Ahmad Nurhamim
Gresik, Bhirawa
Meski sudah di pergunakan, proses pembangunan stadion gelora joko samudro (gejos) di Jalan Veteran masih terus berjalan. Hampir setiap tahun Pemerintah Kabupaten Gresik, dalam pembahasan anggaran memintah jatah untuk pemenuhan fasilitas. Meski sudah menghabiskan anggaran APBD ratusan miliar, guna tercapinya stadion bertaraf internasional.
Menurut Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim mengatakan, bahwa DPRD berkomitmen akan menyelesaikannya. Sampai benar-benar tuntas, megaproyek stadion gejos bisa digunakan untuk umum. Meski kemarin rencananya megaproyek stadion ditargetkan tuntas antara 3 tahun sampai 4 tahun, sebab ada suntikan anggaran dari pemerintah pusat tidak sesuai harapan. Sehingga sekarang yang memenuhinya APBD, tiap tahun di anggarkan.
“Kami akan cukupi (anggaran) minimal sampai stadion bisa terpakai sebagaimana mestinya, walaupun belum berstandar internasional. Karena tak ada sharing anggaran sama sekali, maka semuanya murni dari APBD. Total kebutuhan anggarannya waktu itu mencapai sekitar Rp 560 miliar, untuk menjadikan stadion bertaraf internasional. Dan kami akan tetap mengarah ke situ (bertaraf internasional, red), sehingga memang perlu dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua Fraksi PDIP Mujid Ridwan mengatakan, bahwa setiap pembahasan dan rapat anggaran maupun pemandangan umum (PU) fraksi terhadap R-APPBD 2019 beberapa waktu lalu. Berjali-kali mengingatkan, agar pemkab punya perencanaan yang tuntas jumlah nominalnya.
“Kami prihatin, karena perencanaan yang kurang matang sehingga tiap tahun di anggarkan. Kondisi ini, pastinya menganggu keuangan APBD karena harus disisihkan. Untuk tahun 2019, pada belanja program penataan Gelora Joko Samudro sebesar Rp 2,9 miliar.”pungkasnya. [kim]
