Di Hari Kedua 7,57 Persen Peserta UTBK Reaktif, Ajukan Jadwal Ulang

Ketua LTMPT Prof Moh Nasih dalam keterangan rilisnya “Sosialisasi Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)” secara daring, Rabu (24/6).

Tingkat Kehadiran Peserta Capai 90 Persen
Surabaya, Bhirawa
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) hari kedua, Senin (6/7) berjalan lancar. Namun, sebanyak 7,57 peserta yang dianyatakan reaktif atau sekitar 19 orang dari 251 peserta yang mengikuti pemeriksaan rapid test on the spot gratis di Universitas Airlangga, diminta untuk ajukan jadwal ulang pada 20 Juli hingga 29 Juli mendatang. Sedangkan 232 siswa lainnya dinyatakan non reaktif.
Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Moh Nasih menuturkan, di hari pertama ujian sebanyak 230 dari 2.350 peserta tak hadir untuk Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ini. Beberapa penyebab diantaranya ada yang reaktif dan ada yang tidak melapor ke pusat UTBK. Jika peserta reaktif akan diminta untuk melakukan pemeriksaan lanjutnya, yakni Polymerase Chain Reaction (PCR). Diharapkan hasil ini keluar sebelum tanggal 20 Juni mendatang.
“Jadi kalau bisa secepatnya atau sebelum tanggal 20 Juni agar kami bisa menjadwal ulang. Tapi kalau tak melapor (sebab ketidakhadiran) mereka akan gugur,” ujar dia.
Meskipun begitu, Nasih menghimbau agar para peserta UTBK menyiapkan diri dengan sebaik – baiknya. Ia menyarankan untuk memanfaatkan rapid test gratis di daerah asalnya peserta. Jika peserta mengetahui dirinya reaktif sejak awal, maka kesiapan ujian jauh lebih tenang.
“Dari pada tergesa-tergesa, dan terlalu berharap di Unair kemudian reaktif ini justru menyulitkan peserta sendiri. Kalau di tempatnya ada fasilitas rapid test gratis ini bisa dimanfaatkan. Kalau terpaksa tidak bisa, ya bisa ke Unair,” papar dia.
Dikatakan pria yang menjabat Ketua LTMPT ini presentase jumlah kehadiran peserta mencapai lebih dari 92% sejak dua hari terakhir secara nasional. Jumlah ini dikatakan Nasih, lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya yang dibawah 90%. Selain itu, di hari kedua UTBK, situasi peserta lebih kondusif dan tertib di banding di hari pertama Minggu (5/7).
“Karena datang mereka sudah siap jadi petugas tinggal mengarahkan. Dan peserta siap mengikuti ujian. Besok – besok diharapkan begitu. Kalau sudah selesai bisa langsung pulang dan isolasi mandiri agar tidak terjadi apa – apa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana UTBK Unair, Prof Junaedi Khatib menambahkan, ada 251 siswa yang hadir tanpa membawa rapid test dan langsung dilakukan pemeriksaan on the spot gratis. Dari jumlah itu 232 siswa non reaktif dan 19 siswa reaktif atau 7,57% peserta akan mengajukan jadwal ulang.
“Yang reaktif kami minta kembali pulang, isolasi mandiri dan bisa mengajukan jadwal pada UTBK tahap 2 pada 20 Juli hingga 29 Juli 2020. In Sya Allah kita fasilitasi,” katanya.
Dikatakan Prof Junaedi, banyak peserta dari kalangan tidak mampu terbantu dengan adanya rapid test gratis onsite di pusat UTBK Unair ini. Sebab, perpaduan unsur kemanusiaan dan ketaatan pada protokol kesehatan sangat mendukung kekancaran pelaksanaan UTBK.
“Tentu rasa terima kasih pada Pemkab dan Pemprov yang telah bekerjasama dan saling bahu membahu untuk hal ini,” urainya.
Di hari kedua ini, Senin (6/7) Unair juga menerima bantuan 200 kit Rapid Test dari Pemkab Gresik. [ina]

Tags: