Diknas – Kejari Kota Mojokerto Gelar Cerdas Cermat dan Lomba Yel-yel

Kajari Kota Mojokerto Halillarama Purnama (kiri) memberikan penghargaan kepada pemenang lomba cerdas cermat anti korupsi didampingi Kadiknas Amin Wachid (paling kanan) [kariyadi/bhirawa].

(Cetak Generasi Anti Korupsi) 

Kota Mojokerto, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Diknas) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto kembali bersinergi menggelar event untuk mencetak generasi anti korupsi. Setelah sebelumnya sukses melibatkan seluruh pelajar SLTP se Kota dalam lomba pidato berbahasa Inggris, kali ini dua lembaga ini menggelar cerdas cermat dan yel-yel bertemakan anti korupsi.
“Kegiatan ini masih dalam rangkaian hari anti korupsi. Setelah lomba pidato bahasa inggris, sekarang cerdas cermat dan yel-yel anti korupsi pesertanya tetap pelajar tingkat SLTP se Kota Mojokerto, ” terang Kajari Kota Mojokerto Halilarama Purnama, ditemui disela-sela lomba yang digelar di aula Diknas Kota Mojokerto.
Dalam sesi lomba cerdas-cermat, seluruh peserta digalih pemahamannya seputar pengetahuan tentang tindak pidana korupsi dengan soal yang disiapkan tim dari seksi pidana khusus (pidsus) kejari Kota Mojokerto.
“Secara umum pemahaman mereka tentang korupsi sudah bagus, baik secara teori maupun diaplikasikan dengan keseharian mereka. Ini yang sangat membanggakan kita. Artinya mereka sudah bisa  kita cetak menjadi generasi anti korupsi sejak usia dini,” tambah perempuan yang juga lihai menulis ini.
Dalam cerdas cermat itu, terdapat 11 peserta dari sekolah yang berbeda. Mereka bertarung dengan aneka jenis pertanyaan seputar tipikor. Tiga juri yang menjadi penilai diantaranya Kasi pidsus, Kasi Intelejen serta Kasubagbin Kejari Kota Mojokerto.
“Pemenang ajang ini akan mewakili Kota Mojokerto di kompetisi serupa yang di gelar di Kejati Jatim. Tapi sebelumnya mereka kita bekali dan kita asah lagi, tim Kejari dan Diknas yang akan  melakukan pembekalan sebelum mereka berrlaga di level Jatim,” tambah Kajari.
Usai cerdas cermat, diteruskan dengan lomba yel-yel anti korupsi. Sebanyak 10 peserta menampilkan kreasinya dengan mengggunakan berbagai kreasi dan tambahan properti. Kriteria penilaian  lomba yakni kesesuaian isi dengan tema, keserasian serta keindahan dalam performa.
Keluar sebagai juara pertama, kedua dan ketiga lomba cerdas cermat yakni tim dari SMP TNH disusul SMPN 2 dan SMPN 4, sedangkan lomba yel-yel diraih SMPN 2, dususul SMP Permata dan SMPN 1.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Amin Wachid menyambut positif event yang diprakarsai Kejari dalam mencetak generasi anti korupsi tersebut.
“Kegiatan ini efek positifnya luar biasa. Siswa jadi memahami perbuatan anti korupsi sejak mereka berusia dini. Selain itu mereka bisa menularkan pemahaman anti korupsi ini kepada teman-temannya yang lain,” tandas Amin Wachid.
Amin wachid menyatakan kesiapannya bersama jajarannya  untuk melatih dan menambah kemampun agar tim kota Mojokerto siap berlaga di ajang tingkat Kejati Jatim nanti.
‘Kemampuan tehnik dan materinya dari Kejari, untuk menyiapkan mental dan strategi lomba itu nanti yang akan diberikan tim dari Diknas,” pungkas Amin Wachid
Pemenang dalam lomba cerdas cermat dan yel-yel anti korupsi ini, mendapatkan berbagai penghargaan. Mulai dari Piagam hingga beasiswa pendidikan dari Bank Mandiri Cabang Mojokerto. [kar]

Tags: