Dilatih Dadakan Sebelum Ditugaskan, Gubernur Kukuhkan Paskibraka Tingkat Provinsi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bendera Merah Putih kepada Paskibraka tingkat provinsi yang akan bertugas pada upacara HUT ke-75 RI di Gedung Negara Grahadi.

Pemprov, Bhirawa
Suasana pandemi menyelimuti peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya sepi dari perlombaan, gelaran upacara pun dilakukan secara terbatas. Demikian pula para petugas upacara yang biasa harus melalui berbagai tahapan seleksi. Tahun ini, tak ada seleksi yang harus dilewati.
Seperti diungkapkan Rafi Gustiar asal SMAN 1Srengat Kabupaten Blitar. Dia terpilih sebagai salah satu anggota Paskibraka tingkat provinsi dan dikukuhkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kamis (13/8). Dia mengaku bangga karena akhirnya dia terpilih sebagai Paskibraka tingkat provinsi.
“Sangat bersyukur karena tahun lalu hanya sampai di tingkat kabupaten saja,” tutur Rafi. Dia mengaku harus latihan ekstra karena sudah cukup lama tidak mengikuti upacara karena sekolah tidak masuk selama pandemi Covid-19. Sebelum dipilih ke tingkat provinsi, dia mengikuti latihan di kabupaten pada 6 – 11 Agustus lalu.
“Harus banyak berlatih kembali karena sudah lama tidak berlatih. Mulai dari fisik sampai baris berbaris,” kata dia. Tidak ada seleksi tahun ini, lanjut Rafi, karena situasi sedang pandemi. Pelajar dengan tinggi badan 182 cm itu mengikuti seleksi tahun lalu di tingkat kabupaten. “Tidak ada seleksi lagi. Langsung dipilih dari kabupaten untuk jadi Paskibra di provinsi,” tutur siswa kelas XII tersebut.
Kendati cukup mendadak persiapannya, Rafi memastikan kesiapannya sebagai Paskibraka. Karena selama di sekolah, dia pun kerap diminta menjadi pelatih untuk petugas upacara. Dia dikirim dari Kabupaten Blitar bersama satu rekannya Findar Amelia dari SMAN 1 Kesamben, Kabupaten Blitar.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menuturkan, tahun ini Paskibraka yang akan bertugas dibatasi tiga orang saat pengibaran bendera, dan tiga orang saat penurunan bendera. Selebihnya dari total yang dikukuhkan sebanyak 12 orang merupakan cadangan. Termasuk jumlah peserta upacara juga akan dibatasi tidak seperti tahun-tahun biasanya. Itu telah menjadi ketentuan dalam SE Menteri Sekretaris Negara.
“Kita akan ikut upacara yang di Jakarta secara virtual jam 10 tepat saat detik-detik proklamasi. Tapi untuk Jatim melaksanakan jam 07.30,” tutur Khofifah.
Sebelum pengukuhan Paskibraka tingkat provinsi, Gubernur Khofifah juga berkesempatan mengikuti pengukuhan Paskibraka tingkat nasional oleh Presiden Joko Widodo. “Presiden secara khusus meminta agar para Gubernur mengukuhkan Paskibraka di masing-masing provinsinya,” pungkas Khofifah.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim Supratomo menjelaskan, kalau para anggota Paskibraka itu terpilih berdasarkan pemantauan dan mereka adalah pelajar terbaik se Jatim. “Mereka ini adalah anggota cadangan Paskibraka 2019 yang masih aktif berlatih. Kami merekrut mereka juga dengan pertimbangan daerahnya tidak terlalu jauh dengan Surabaya, seperti dari Gresik, Sidoarjo, Tuban, Blitar, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto. Selain itu sesuai arahan Ibu Gubernur Khofifah untuk menjalankan seleksi secara ketat dan berlapis pada tahun lalu,” terang Supratomo. [tam,wwn]

Tags: