Dinas Pendidikan Surabaya Liburkan Siswa PAUD, TK, SD hingga SMP

Sekolah Lakukan Ujian dan Pembelajaran Sistem Daring
Dindik Surabaya, Bhirawa
Melalui Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo, menghimbau para kepala sekolah agar siswanya belajar di rumah masing-masing. SE Dinas Pendidikan Surabaya sudah disampaikan kepada seluruh kepala lembaga dan kepala sekolah se-Kota Surabaya.
“Kami sudah mengeluarkan surat pemberitahuan resmi agar bisa diteruskan kepada orang tua atau wali murid,” kata Supomo, Minggu (15/3).
Selama proses pembelajaran di rumah, lanjut Supomo, orang tua atau wali murid diimbau untuk memantau dan mengawasi putra-putrinya masing-masing. Apalagi, pihak sekolah sudah memberikan tugas agar dikerjakan di rumah.
“Pembelajaran di rumah atau libur ini untuk para siswa. Guru dan tenaga kependidikan tetap masuk seperti biasa,” ungkap mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) ini.
Supomo menyatakan, rencana pelaksanaan Ujian Sekolah jenjang SMP/MTs akan diatur lebih lanjut. Termasuk ujian bagi peserta didik kejar paket B (setara SMP). ”Pemberitahuan ini kami imbau untuk dilaksanakan dan dipedomani dengan baik,” ujarnya.
Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Dindik Kota Surabaya, Thussy Aprilliyandari menambahkan, penguatan pendidikan karakter (PPK) sangat relevan sebagai bagian proses pembelajaran di rumah masing-masing.
Keluarga, lanjut dia, merupakan pendidikan anak yang pertama dan utama. ”Lembaga seperti PAUD tinggal merumuskan tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka penguatan peserta didik,” katanya.
Menanggapi instruksi Kemdikbud, Dinas Pendidikan Kota Surabaya meliburkan seluruh siswa dari jenjang TK/RA, TPA, PPT/SPS serta jenjang SD/MI, SMP/MTs, SPK, PKBM dan LKP negeri dan swasta. Mulai Senin (15/3) hingga Sabtu (21/3). Pengumuman ini mulai disebarluaskan melalui Surat Edaran (SE) di kalangan sekolah hingga orang tua pada Minggu (15/3).
Menurut Kepala SMPN 28 Surabaya, Triworo Parnoningrum, pengumuman ini telah disebarluaskan wali kelas kepada siswa dan juga orangtua melalui grup whatsapp. Selain itu juga melalui website sekolah.
“Hari ini kami berikan informasi melalui edaran melalui Whatsapp (WA). Besok resminya kami akan buat tertulis, dan resmi akan saya sampaikan kepada wali murid,” ungkapnya, Minggu (15/3) kemarin.
Kendati diliburkan, Woro sapaan akrabnya tetap memberikan pembelajaran daring bagi siswa kelas VII, VIII dan IX. Apalagi, untuk kelas IX yang masih melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS). Bentuknya pun bisa memanfaatkan website sekolah, google form atau aplikasi WA.
“Untuk kelas IX ini kan mereka masih UTS. Juga persiapan Ujian Nasional (UN). Jadi kami beri pemantapan materi melalui daring. Para guru tetap datang ke sekolah fokus memberikan pembelajaran selama seminggu mereka di ruang lab komputer. pembelajaran akan dimulai pukul 07.00 pagi sampai jam 15.00 secara online termasuk juga untuk siswa kelas IX ujian sudah sesuai jadwal,” papar dia.
Diakui Woro, penerapan pembelajaran daring sudah biasa dilakukan para guru dan siswa. Sehingga tidak menjadi kesulitan bagi siswa jika harus menerapkan sistem daring. Apalagi pemantauan siswa mengerjakan soal juga bisa disesuaikan dengan pengaturan waktu real time ujian.
“Sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran virus korona kami menghimbau pada orangtua untuk selalu mengedukasi putra-putrinya dengan bijaksana terkait Virus Corona, serta membiasakan untuk pola hidup sehat, pembiasaan cuci tangan sebelum dan sesudah makan, etika batuk, dan mengurangi kegiatan di luar rumah jika tidak terlalu penting,” pungkasnya.
Bentuk dukungan belajar di rumah juga diutarakan Umi Atiqoh, Kepala PPT Griya Prestasi Sidosermo. Menurutnya, kondisi saat ini kurang memungkinkan untuk diadakan pembelajaran di dalam kelas. Apalagi anak – anak rentan terkena penyakit akibat imunitas masih rendah.
“Adanya SE berarti dinas merespon kondisi pandemik yang mulai mengkhawatirkan. Tapi sebaiknya orang tua juga tetap memberikan pembelajaran interaktif dan menyenangkan. Orang tua tidak seharusnya mengajak para siswa saat libur untuk main ke tempat – tempat keramaian,” katanya. [ina]

Tags: