Dinas PUTR Gresik Laksanakan Bintek untuk 240 Tenaga SMKK Baru

Para peserta Bimtek yang digelar PUTR saat mengikuti pelatihan. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Berkembangnya pekerjaan dibidang konstruksi di Kabupaten Gresik, Pemkab Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jendral Bina Jasa Konstruksi balai jasa konstruksi mengadakan Bimbingan Teknis (Bintek) Sistem Manajemen konstruksi (SMKK) Bidang PUPR.
Kali ini, Bintek  menyasar 240 peserta dari berbagai perusahaan jasa konstruksi dan perwakilan Dinas OPD yang menerima pekerjaan jasa konstruksi. Bintek ini dibagi dalam 4 kelas yang
dilakukan selama 3 hari bertempat di Hotel Pesona Gresik.
Pembukaan Bintek pada Senin sampai Rabu tanggal 2 – 4 Desember 2019 ini diadakan di Aula Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik di Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo Gresik. Pada acara pembukaan  juga dilakukan kegiatan Inseminasi jasa konstruksi yang diikuti oleh pasra pengusaha jasa konstruksi di Kabupaten Gresik.
Direktur Jenderal Penyelenggara Jasa Konstruksi, Dr. Putut Marhayudi Hadir langsung pada kegiatan tersebut yang didampingi oleh Asisten II Ida Lailatussa’diyah yang juga bertindak sebagai Ketua Asosiasi Pengadaan barang dan Jasa Kabupaten Gresik dan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Gresik, Gunawan Setijadi.
Dihadapan para pelaku usaha konstruksi Putut Marhayudi menjelaskan tentang P
pelaksanaan pemilihan penyedia jasa konstruksi berdasarkan Permen PUPR Nomer 7 tahun 2019.
“Permen PUPR No.07/PRT/M/2019 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi sudah harus dilaksanakan pada setiap pekerjaan konstruksi. Untuk itu saya kesini untuk menampung keluhan dari semua pelaku jasa konstruksi di Gresik” katanya menegaskan.
Selain itu, Putut yang menandatangani dan bertanggung jawab langsung sertifikat SMKK ini juga menjelaskan tentang Kebijakan Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Keberlanjutan Konstruksi.
“Di Indonesia ini masih banyak kekurangan tenaga petugas SMKK maupun Ahli SMKK. Tercatat masih 12.600 tenaga SMKK di Indonesia. Padahal ada 8 ribu proyek Pemerintah yang dibiayai APBN. Belum lagi proyek yang dibiayai APBD maupun swasta” katanya tentang minimnya tenaga SMKK.
Sebelumnya, Putut juga memberikan materi kepada 240 peserta Bimbingan Teknis (Bintek) Sistem Manajemen konstruksi (SMKK) Bidang PUPR di Hotel Pesona Gresik.
Kepala Dinas PUPR, Gunawan Setijadi sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan Bimtek ini. Bimtek SMKK dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para tenaga kerja konstruksi di proyek berbasis masyarakat agar mutu hasil pelaksanaan pekerjaan tetap terjamin dan sertifikat kompetensi yang nantinya mereka miliki dapat memberikan nilai tambah bagi masyatakat pekerja konstruksi.
“Bintek ini dilaksanakan selama 3 hari, dua hari dilaksanakan di ruangan sersama para instruktur. Sedangkan pada hari terakhir akan dilaksanakan praktek lapangan. Kami sudah menyiapkan tempat praktek yaitu di Proyek pembangunan SMA Muhammadiyah  Gresik dan Pembangunan Markas Polres Gresik, keduanya ada di Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo Gresik” katanya. [eri]

Tags: