Dinas Sosial Jawa Timur Sulap Balkon Jadi Café dari Karya Binaan

Sekretaris Dinsos Jatim Restu Novi Widiani saat melihat cafe kejujuran yang rencananya diberikan nama cafe AA.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Adanya yang berbeda di gedung A Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, karena di balkon lantai dua yang awalnya hanya ada sofa untuk duduk, kini disulap menjadi café yang nyaman untuk menjalin komunikasi. Rencananya café itu diberikan nama ‘AA’.

Sekretaris Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani menyampaikan, keberadaan café merupakan gagasan dari beberapa UPT dengan mengubah ruangan yang tidak terpakai. Café tersebut untuk menerima tamu dari luar, diantara seperti jurnalis, pilar sosial (tagana, TKSK dan lainnya), atau Kepala UPT yang berkunjung ke Dinsos Jatim, hingga pegawai yang lembur di kantor.

“Ini juga untuk mengurangi penerimaan tamu di ruang kerja dan penularan covid lebih terkurangi. Jadi menerimanya bisa di café tersebut. Suasananya bisa jadi lebih santai, gayeng dan nyaman. Ini juga merupakan upaya menjadikan kantor yang lebih kekinian,” ujarnya, kemarin.

Menariknya, semua perlengkapan hingga minuman dan cemilan yang ada di café tersebut semuanya tidak membeli dari luar, namun semuanya merupakan hasil karya binaan dari UPT Dinas Sosial Jatim. “Kami tidak membeli, namun semua diambilkan dari karya binaan yang ada di UPT Dinsos Jatim,” ujarnya.

Misalkan saja, kotak tissue dibuat orang dengan gangguan jiwa, meja kursi juga dibuat oleh penyandang disabilitas, hingga minuman anti covid seperti jahe dan wedang uwuh juga buatan dari binaan Dinsos Jatim,

“Kami juga ingin memamerkan produk karya binaan Dinsos Jatim yang tak kalah bagusnya, Mungkin jika ada OPD yang juga ingin membuat café bisa juga membeli karya dari binaan Dinsos Jatim. Karena binaan kami pastinya akan senang sekali jika produknya bisa terpampang di OPD,” ujarnya.

Di sisi lain, keberadaan cafe ini juga menjadi cafe kejujuran, karena setiap siapa saja yang mengambil minuman dan cemilan, maka untuk membayarnya dengan memasukkan uang ke kotak yang bertuliskan harga dan menu. Ia juga menyampaikan, ide dari café tersebut juga berasal dari Sekdaprov Jatim yang mengubah ruangan kecil di Gedung Negara Grahadi, menjadi ruangan seperti café minimalis yang nyaman untuk berkomunikasi santai dan gayeng.

Selain itu, Novi juga mengatakan, kalau café tidak hanya di balkon gedung A Dinsos Jatim, namun juga di beberapa UPT seperti di Malang, Batu, dan Pasuruan. “Hal yang sama, tujuannya untuk menjalin komunikasi yang terbuka, santai, gayeng, dan nyaman,” ujarnya lagi.

Dikatakannya juga, pihaknya juga ingin untuk ruang kosong yang ada di dekat café di gedung A dibuat untuk gerai memamerkan produk karya binaan UPT.

“Jadi memamerkan produk tidak hanya jika ada kegiatan, namun jika ada tamu atau lainnya bisa melihat karya binaan kami,” ujarnya.

Dinsos Jatim juga berencana mengupgrade warung yang berada di gedung B agar lebih representatif untuk menjadi café juga dengan format outdoor.

“Sebenarnya tamu yang berkunjung lebih banyak, dengan adanya café – café ini bisa menerima mereka,” ujarnya.[rac]

Tags: