Dinkes Imbau Ibu Hamil Rutin Kontrol

Shierly Marlena – Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan

Angka Kematian Ibu dan Bayi Masih Tinggi
Pasuruan, Bhirawa
Kurang teraturnya pemeriksaan kondisi kehamilan menjadi faktor utama penyebab tingginya kasus kematian ibu dan bayi. Karena itu, Pemkot Pasuruan mengimbau agar ibu hamil selalu kontrol kehamilan secara teratus melalui Puskesmas.
“Dalam upaya pencegahan, Dinkes Kota Pasuruan mengimbau agar ibu hamil rutin kontrol kehamilan secara teratur melalui Puskesmas. Disamping itu memberi pendampingan pada ibu hamil yang memiliki risiko tinggi,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena, Rabu (24/7).
Berdasarkan catatan Dinkes Kota Pasuruan, terdapat 19 kasus Angka Kematian Ibu (AKI) serta Angka Kematian Bayi (AKB). Angka itu didasarkan pada awal tahun hingga akhir Juni 2019. Rinciannya, 2 kasus AKI dan 17 kasus AKB.
Menurut Shierly, penyebab utama masih tingginya kasus kematian ibu di Kota Pasuruan dikarenakan oleh ibu yang mengalami Preeklamsia. Kondisi tersebut secara medis merupakan komplikasi ibu bayi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi hingga ibu mengalami kejang saat melahirkan.
“Idealnya, seorang ibu hamil melakukan pemeriksaan minimal empat kali selama proses kehamilan. Supaya kondisi ibu dan bayi aman,” terang Shierly Marlena.
Sedangkan untuk kasus kematian bayi, lanjut Shierly ada sejumlah penyebabnya. Yakni akibat lilitan tali pusat, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kelainan jantung, kelainan bawaan, diare, dan tetanus ensefalopati. Ada lagi karena Aspirasi (kondisi ketika ada makanan, air liur, atau asam lambung yang masuk ke paru-paru), asfiksi (gangguan paru-paru) dan pneumonia (infeksi paru-paru). [hil]

Rate this article!
Tags: