Dinkes Jatim Rancang Pembangunan Kesehatan Terpadu

3-dinkesMalang, Bhirawa
Upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dalam membangun kesehatan terpadu sudah tidak diragukan lagi. Melalui Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan Provinsi Jatim tahun 2014 yang diikuti oleh seluruh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota se Jatim, UPT Dinkes Prov Jatim dan UPT Vertikal diharapkan dapat mensinergikan arah kebijakan dalam membangun kesehatan terpadu di Jatim.
”Saya optimis acara Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan selama tiga hari mulai tanggal 1-3 Juni di Kabupaten Malang akan menghasilkan langkah kongkrit dalam memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Jawa Timur,” ujar Kepala Dinkes Jatim dr Harsono saat ditemui di acara Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan Provinsi Jatim tahun 2014 dengan tema ‘Penguatan Koordinasi Sinergisme dan Pemahaman Tentang Kebijakan Pembangunan dalam Rangka Peningkatan Efektifitas Pembangunan Kesehatan di Jatim’, Minggu  (1/6) kemarin.
Harsono mengungkapkan, dalam Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan Dinkes Jatim bersama dengan Dinas kabupaten/kota, Direktur RSUD, UPT Dinkes Prov Jatim dan UPT Vertikal bersama-sama membahas masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan, seperti: pembahasan pemanfaatan dana kapitasi Puskesmas melaui pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sesuai dalam PP Nomer 32 tahun 2014 yang belum dipahami oleh pembina dan petugas kesehatan.
Pembahasan regionalisasi sistem rujukan yang belum berjalan secara maksimal. Pembahasan wacana revisi UU 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah. Pembahasan belum adanya panduan teknis untuk pemanfaatan pajak rokok. Pembahasan penurunan angka kematian ibu dan bayi sebagai program MDG’s, dan pembahasan pelaksanaan Health Award untuk daerah kabupaten/kota yang berprestasi dalam meningkatkan derajat kesehatan.
”Isu-isu strategis ini yang akan kita bahas dan diselesaikan bersama dengan mengandeng Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota, Direktur RUSD seluruh Jatim, UPT Dinkes Prov Jatim dan UPT Vertikal” terangnya.
Lebih lanjut Mantan Bupati Ngawi ini menuturkan, dalam membangun kesehatan terpadu di Jatim, Dinkes Jatim tidak dapat melakukannya sendiri melainkan diperlukan kerjasama dengan banyak pihak atau stakeholder.
Banyak mitra kerja yang akan digandeng dalam mewujudkan pembangunan kesehatan terpadu, salah satunya dengan berkoodinasi dan bekerjasama dengan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota, Direktur RSUD se Jatim UPT Dinkes Prov Jatim dan UPT Vertikal.
”Bekerjasama dengan beberapa mitra kerja tersebut sangat mutlak dilakukan hal ini dikarenakan instansi dan lembaga tersebut mempunyai peran penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan kesehatan di masing-masing daerah dan rumah sakit yang dipimpinnya,” paparnya.
Harsono berharap kedepan dengan adanya Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan dapat mempercepat terlaksananya pembangunan kesehatan terpadu di Jatim. Selain itu dapat mempercepat penyelesaian masalah-masalah yang menghambat dalam pembangunan kesehatan di Jatim, seperti perbaikan sistem rujukan, sarana dan prasarana dan pelayanan.
”Saat ini masalah yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan cara cepat dan tepat dalam mengatasinya,” katanya dengan nada mantap ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim DR Akhmad Sukardi MSi mengaku, pihaknya mendukung penuh upaya Dinkes Jatim dalam melaksanakan Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Menurutnya, dengan diadakannya Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan dapat meningkatkan koordinasi dan sinergisme antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota guna mempercepat pelaksanaan pembangunan kesehatan tahun 2014.
”Saya yakin dengan diadakannya Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan akan mampu menelorkan solusi dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Jatim,” yakinnya.
Kedepan Sukardi meminta, sebagai leader kesehatan di provinsi, Dinas Kesehatan Jatim diharapkan mampu berperan sebagai koordinator penyelenggaraan pelayanan kesehatan bersama-sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota dalam melakukan identikasi masalah, hambatan, dan tantangan, untuk menyusun strategi dan upaya yang komprehensif sesuai kondisi dan kebutuhan wilayahnya masing-masing.

Dinkes Jatim Berikan Penghargaan
Beberapa penghargaan diberikan Dinkes Jatim kepada Kabupaten/kota yang berhasil mencegah penularan malaria. Sertivikasi eliminasi malaria diberikan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim DR Akhmad Sukardi Msi kepada Kepala Dinas Kesehatan di 34 Kabupaten/kota. Sedangkan untuk empat kota lainnya belum mendapatkan sertivikasi eliminasi malaria seperti Madiun, Pacitan, Trenggalek dan Banyuwangi akan diusulkan untuk mendapatkan sertivikasi eliminasi malaria.
Tidak hanya sertivikasi eliminasi malaria yang diberikan Dinkes Jatim kepada Bupati dan Walikota, akantetapi dalam Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan Provinsi Jatim tahun 2014, Dinkes Jatim juga membentuk susunan Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Jatim baru.
Untuk menyemarakkan Rapat Koordinasi Kebijakan Pembangunan Kesehatan Provinsi Jatim tahun 2014 Dinkes Jatim juga mengumumkan nama-nama peserta yang masuk dalam lomba pemilihan tenaga kesehatan (Nakes) teladan. [dna]

Peserta Lomba Pemilihan Nakes Teladan
NO  NAMA  KATEGORI  KAB/KOTA  PUSKESMAS
1.  dr. Yuni Verosita  Tenaga Medis  Situbondo  Mlandingan
2.  dr. Yulia Fatma Wardani  Tenaga Medis  Pacitan  Wonokarto
3.  drg. Tutut Prihantini  Tenaga Medis  Lumajang  Klakah
4.  dr. Siti Nurfaida  Tenaga Medis  Ponorogo  Badegan
5.  dr. Lolita riamawati   Tenaga Medis  Surabaya  Sememi
6.  Agus Prayitno, Amd, Gz  Tenaga Gizi  Situbondo  Arjasa
7.  Dody Arista Nugraha, Amd.Gz  Tenaga Gizi  Malang  DAU
8.  Fibria Dhian Ikawati, Amd.Gz  Tenaga Gizi  Pacitan  Gemaharjo
9.  Markhamah, Amd. Gz  Tenaga Gizi  Pasuruan  Keraton
10.  F. Herlambang  Tenaga Gizi  Sidoarjo  Tarik
11.  Siti Susilawati, Amd.Kl  Tenaga Kes. Masy  Madiun  Mlilir
12.  Purwaningsih Setyawati, SKM  Tenaga Kes. Masy  Jombang  Pulo Lor
13.  Ike Mairina, Amd.KL  Tenaga Kes. Masy  Tuban  Kerek
14.  Randhi Kurniawan, S.Farm  Tenaga Kes. Masy  Malang  Sumber Pucung
15.  Reni Susanti, AMAK  Tenaga Kes. Masy  Magetan  Panekan
16.  Nurus Syamsiah, Amd.Keb  Tenaga Keperawatan  Pamekasan  Palengan
17.  Sri Purwati  Tenaga Keperawatan  Madiun  Geger
18.   Wasiska Suryaningrum,SST  Tenaga Keperawatan  Sampang  Jrangunan
19.  Supriyanto, S.Kep  Tenaga Keperawatan  Banyuwangi  Singojuruh
20.  Aan Nurdiyanto, A.Md.Kep  Tenaga Keperawatan  Surabaya  Peneleh

Tags: