Diprediksi Jumlah Caleg Usai Pileg Meningkat

Surabaya, Bhirawa
Diprediksikan  jumlah calon legislatif yang mengalami depresi setelah pemilihan legeslatif (Pileg) 2014 bakal meningkat. Hal ini melihat  dari Pemilu 2004 dan 2007 dan jumlahnya mengalami peningkatan.
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menus Surabaya, Adi Wirachjanto, mengatakan, tahun 2004 lalu ada tiga caleg yang dinyatakan depresi lantaran kalah dalam pemilihan. Jumlah tersebut meningkat menjadi tujuh Caleg pada 2007. Meski tidak mau berspekulasi terkait Caleg yang mengalami depresi di Pileg 2014 ini, namun RSJ Menur sudah mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah kamar untuk rawat inap caleg depresi.
“Kamar-kamar khusus untuk caleg yang mengalami depresi pasca pileg 2014 sudah disiapkan,” kata Adi di Surabaya, Senin (10/2).
Adi juga mengimbau kepada para caleg untuk memeriksakan diri ke rumah sakit jiwa bukan puskesmas sebelum memasuki masa kampanye. Pasalnya di RSJ memiliki sejumlah metode dan pemeriksaan yang lebih canggih. “Nah, ini rentan sekali. Kalau di RSJ jelas ada banyak rangkaian tes karena sudah ahli di bidangnya.” tandas Adi.
Berdasarkan aturan KPU caleg diminta melakukan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani, namun tidak gamblang disebutkan secara detail mengenai kejiwaan para caleg. Saat ini sudah ada 70 Caleg yang sudah menjalai tes kejiwaan di RSJ Menur.
Sementara itu salah satu Caleg PKS Sri Outami mengatakan, dirnya siap apabila dalam Pileg nanti kalah. Menurutnya, kekalahan dan kemenangan dalam Pileg merupakan hal yang biasa dan harus diterima. ”Jika di PKS pencalonan Caleg itu bukan permintaan sendiri, melainkan amanah dari partai. Jadi mengalir saja dan jangan berambisi untuk selalu menang,” ujarnya.
Kedepan dengan diselenggarakan Pileg dapat memberikan pelajaran penting bagi para Caleg untuk dapat menerima kekalahan. ”Kita harus belajar menerima kekalahan, karena setiap pertempuran pasti ada kalah dan menang,” tegasnya. [kem.dna]