Diskan-TP PKK Kabupaten Probolinggo Gelar Festival Ikan Asap Gita Laut

Bupati Tantri dampingi petugas kementan pada festifal ikan asap.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

(Tanam Ribuan Mangrove dan Cemara Laut)
Kabupaten Probolingo, Bhirawa
Dalam rangka menyemarakkan Festival Pantai Bandar Segara di Dusun Bandaran Desa Dringu Kecamatan Dringu, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo dan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (FORIKAN) Kabupaten Probolinggo menggelar Festival Ikan Asap.
Kegiatan mengasap ikan ini dilakukan secara langsung dengan melibatkan 48 peserta dari Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Puluhan peserta ini sudah mulai memasang alat pengasap ikan lengkap dengan ikan segarnya.
Festival ikan asap ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Muhammad Yusuf, Forkopimda, Ketua Umum Forikan Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Probolinggo Hj. Sudjilawati Soeparwiyono, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Probolinggo.
“Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mendorong masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan dan mengembangkan ketrampilan menu masakan berbahan baku ikan dan mendukung pemanfaatan sumber daya ikan yang berkelanjutan serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya gizi ikan melalui Dasawisma dan membudayakan,” ujar Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi, Jum’at 13/3/2020.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan selama ini wilayah Kecamatan Dringu dikenal sebagai salah satu pusat penghasil ikan asap di Kabupaten Probolinggo. Selama 3 (tiga) tahun terakhir pembelinya luar biasa dan turut meramaikan tepi-tepi jalan di sepanjang jalur pantura Kabupaten Probolinggo. Ini tentunya menjadi potensi yang luar biasa jika kemudian dikemas bersama-sama.
“Melalui festival ikan asap ini diharapkan terciptanya momentum untuk saling bersinergi antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam mewujudkan pengasap-pengasap yang mampu menyuguhkan hasil asapannya secara hygienis dan dapat berjualan dengan aman dan nyaman,” katanya.
Menurut Bupati Tantri, beberapa waktu lalu dirinya meminta Diskan Kabupaten Probolinggo agar para pelaku ikan asap beralih dari pengasapan manual kepada alat-alat modern melalui pengenalan teknologi tepat guna berupa mesin pengasap. “Insya Allah lebih efisien dibandingkan dengan mengasap satu persatu ikan yang selama ini dilakukan oleh para penguasa ikan asap,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Tantri menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah berkeinginan agar para pengusaha ikan asap ini bisa direlokasi. Nantinya akan disiapkan tempat yang representatif di halaman depan Pantai Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending. “Disini tempatnya strategis dan para pembeli memiliki lahan parkir yang cukup luas. Sehingga tidak mengganggu lalu lalang kendaraan yang tengah melintas,” tuturnya.
Sebagai rangkaian kegiatan Festival Pantai Bandar Segara dengan ikan asapnya di Dusun Bandaran Desa Dringu Kecamatan Dringu, ratusan masyarakat bersama siswa sekolah Adiwiyata yakni SMAN 1 Dringu dan sekolah lainnya melakukan aksi Gerakan Cinta Laut (Gita Laut) berupa penanaman mangrove dan cemara laut.
Gita Laut yang dimulai pada pukul 06.00 WIB ini juga dilakukan dengan aksi bersih-bersih Pantai Bandar Segara dari tumpukan sampah. Terlihat puluhan siswa dan masyarakat berjalan menyusuri pinggiran pantai sambil membawa kantong plastik untuk memungut sampah yang berserakan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon mangrove dan cemara laut oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Muhammad Yusuf dan Forkopimda Kabupaten Probolinggo.
Dalam kegiatan Gita Laut ini telah dilaksanakan bersih pantai dan penanaman bibit mangrove sejumlah 1.500 batang dan cemara laut 50 batang dengan melibatkan masyarakat dan siswa sekolah Adiwiyata.
Lebih lanjut Bupati Tantriana Sari, menyampaikan Gita Laut adalah sebuah gerakan untuk menumbuhkan rasa cinta dan ikut memiliki dari masyarakat terhadap sumberdaya pesisir dan laut yang ada di sekitarnya, sehingga masyarakat bisa “Rumangsa Melu Handarbeni, Rumangsa Wajib Hangrungkebi”. Yakni berperan serta dalam menjaga dan melindungi kelestarian dan keberlangsungan alam pesisir dan laut sekitarnya.
“Saya sangat mengapresiasi dengan adanya keterlibatan masyarakat dan siswa sekolah yang telah bersama-sama melakukan gerakan bersih pantai dan penanaman mangrove di Pantai Bandar Segara,” tambahnya.(Wap)

Tags: