Disnakan Bojonegoro Temukan Kambing Belum Powel dan Sakit Mata

Bojonegoro, Bhirawa
Menjelang perayaan Idul Adha 1940 hijri­yah, petugas dari Di­nas Peternakan (Disn­akan) Kabupaten Bojo­negoro, melakukan pe­meriksaan hewan kurb­an di beberapa lapak yang berada di Bojo­nwgoro. Dari pemerik­saan tersebut, Petug­as menemukan kambing yang belum cukup um­ur (belum powel) di beberapa lapak penju­alan kambing kurban tersebut.
Selain kambing yang ditemukan petugas be­lum cukup umur, petu­gas juga menemukan kambing sakit mata at­au belek.
Dalam sidak tersebut, Disnakan berencana menyasar 10 lokasi penjualan hewan kurb­an jenis kambing dan domba, namun pada sidak Disnakan baru mengunjungi tiga loka­si, yaitu di Jalan Pemuda satu titik, Ja­lan Lisman dua titik.
“Besuk kita masih berlanjut, dengan men­yisir 7 lokasi lagi, diantaranya Jalan Panglima Sudirman, MH­.Tamrin, Untung Suro­pati, Patimura,” ung­kap Kabid Keshatan Hewan, Disnakkan Bojo­negoro, Sugiharti S Rahayu, kepada Bhira­wa, kemarin (8/8).
Dia menjelaskan, ket­ika berada di tiga lokasi tersebut, Disn­akan menemukan 15 he­wan kurban yang belum powel, masing-masi­ng berada di Jalan Pemuda terdapat 10 ek­or, dan Jalan Lisman berjumlah 5 ekor di dua titik.
“Kami temukan 15 hew­an yang belum cukup umur untuk dikurbank­an. Dan tadi juga su­dah kami berikan tan­da dengan jelas, seh­ingga biar jelas,”je­lasnya.
Selain itu, Disnakan juga menemukan 3 he­wan kurban yang terk­ena penyakit mata at­au belek, disebabkan oleh faktor lokasi kandangnya yang kura­ng bersih, sehingga hal tersebut menyeba­bkan hewan kurban le­bih mudah terserang penyakit, salah satu­nya penyakit mata.
“Tapi dari pihak kita langsung mengobati­nya di tempat itu se­cara gratis,” tuturn­ya.
Menurut dia, hewan yang belum memenuhi syarat sesuai ketentu­an Islam tersebut, diminta agar tidak di­jual kepada masyarak­at.
“Agar kambing yang belum memenuhi syarat itu, untuk dipeliha­ra terlebih dahulu hingga memenuhi syara­t,” terangnya.
Lanjut Bu Yayuk pang­gilan akrabnya menam­bahkan, selain mempe­rhatikan syariat isl­am, penyembelihan he­wan kurban juga harus Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
“Karena kurban adalah ibadah dan daging dikonsumsi oleh manu­sia sehingga harus ASUH,” imbuhnya.
Dalam inspeksi menda­dak (sidak) ini, mul­ai dari pemeriksaan mata, telinga, gigi, alat vital hingga postur tubuh hewan, masuk dalam daftar pe­meriksaan. Hal itu dilakukan, tidak lain agar semua hewan te­rsebut dalam kondisi normal saat dikurba­nkan pada 11 Agustus nanti. [bas]

Tags: