Dispendikbud Gelar Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto bersama Kadispendikbud Fathor Rakhman dan Ketua DRD Situbondo, Prof Dr Saleh saat menghadiri acara rembuk pendidikan dan kebudayaan di Kantor Dispendikbud. [sawawi]

Rangkul PGRI, Dewan Riset dan Dewan Kesenian Situbondo
Situbondo, Bhirawa
Menghadapi era digitalisasi 4.0 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo mengadakan rembuk pendidikan dan kebudayaan diauditorium setempat. Mengambil tema Kebijakan dan Strategi Pendidikan serta Kebudayaan di Era Digitalisasi.
Hadir diantaranya Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Situbondo, Prof Dr Saleh, Ketua Dewan Kesenian Situbondo (DKS) Situbondo, Edi Supriyono dan seluruh jajaran pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo.
Informasi Bhirawa menyebutkan, kegiatan Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan diikuti 120 peserta terdiri dari pengawas TK, penilik/pengawas SMP, Kepala Sekolah SMP, Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD, Pengurus PGRI Kabupaten, Pengurus Ikatan Guru Taman Kanak Indonesia (IGTKI), Himpaudi Kabupaten, Pendidikan Kelompok Belajar Masyarakat, Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah swasta dan negeri, para seniman dan budayawan se-Situbondo. Direncanakan kegiatan ini diadakan selama tiga hari kedepan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Dr Fathor Rakhman MPd mengatakan, Kegiatan Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan bertujuan untuk mengevaluasi program kegiatan yang dilaksanakan tahun 2019 ini demi peningkatan mutu pendidikan, serta bagian dari inovasi Digitalisasi Industri Era 4.0.
Selain itu, kegiatan itu untuk mengukur capaian program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dijalankan oleh seluruh elemen pendidikan. ”Saya berharap dari kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat para peserta dalam menyusun program kerja sehingga kedepan menjadi lebih baik,” kupas Fathor.
Disisi lain, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto sangat mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo yang sukses menghadapi era digitalisasi industri 4.0. Ini karena, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah piawai berinovasi dengan program digitalisasi Industri 4.0 yang dimasukkan dalam rembuk pendidikan dan kebudayaan ini.
“Tentunya harus dibarengi dengan motivasi penggunaan Digitalisasi Industri Era 4.0, dalam merealisasikan peningkatan capaian kinerjanya,” ungkap Bupati dua periode itu.
Masih, kata Bupati Dadang, adanya prencanaan anggaran yang matang dari Dinas Pendidikan, harus mendapat dukungan dari OPD lain, seperti Dinas Kominfo dan Persandian, Dinas Kesehatan dan OPD yang lain. Sehingga kebijakan di lingkungan Dinas Pendidikan yang dijalankan kepala sekolah bisa berpijak dengan proses bisnis. ”Artinya, proses bisnis itu untuk meningkatkan nilai tinggi dengan cara mensinergikan potensi yang ada di internal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Tags: