Dispora Gelar Uji Publik Standardisasi SSB

Kadispora Supratomo bersama Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin, Executive Committe bidang pembinaan usia muda Asprov PSSI Jatim, Muhammad Farid dan para peserta. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Menjamur Sekolah Sepak Bola di Jatim memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola. Itulah mengapa Dinas Pemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim menggelar Uji Publik Penyusunan Sekolah Sepak Bola (SSB) 11-12 Desemberber di Surabaya.
Menurut Kepala Dispora Jatim Drs Supratomo, MSi, tugas utama dinas yang dipimpinnya adalah sebagai fasilitator untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat pemuda dalam hal ini adalah para pemain sepak bola.
“SSB menjadi harapan orang tua agar putra bisa bermain sepak bola dengan baik dan peran Dispora adalah mengembangkan bakat para pemain muda itu,” kata Supratomo saat membuka kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta Asprob/Askot maupun pengurus SSB, Selasa (11/12).
Lebih lanjut ia menjelaskan jika standarisasi ini langkah penting untuk menguatkan pondasi sepak bola yang dilakukan oleh SSB. Dengan tiga indikator penting yakni pembibitan, pengorganisasian, dan manajerial.
“Kita ingin meningkatkan mutu sekolah sepak bola di Jawa Timur yang jumlahnya itu ribuan ribuan, tapi baru tercatat 1000 lebih lah. Tapi, saya kira yang tidak tercatat mungkin lebih banyak. Kemudian, banyak orang tua yang mengandalkan sekolah sepakbola untuk meniti jalur anak-anaknya menjadi pemain sepak bola,” katanya.
Di sisi lain, Executive Committe bidang pembinaan usia muda Asprov PSSI Jatim, Muhammad Farid menjelaskan jika agenda ini penting agar SSB dapat menjalankan pembinaan yang berkualitas.
“Nanti dibuatkan persyaratan terkait SSB. Nanti akan dilakukan verifikasi, di mana materi misalnya manajemen, usia, termasuk pelatih, dan teknik kurikulum yang kita lakukan saat verifikasi. Sehingga penerapan dilapangan standarisasinya bisa diterapkan,” jelasnya.
Dengan adanya standarisasi ini, ia berharap dari ribuan yang ada setidaknya 400 SSB sudah tersantandarisasi. Dan, sisanya akan dilakukan bertahap.
Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin menambahkan, jika standarisasi ini salah satu sarana untuk memverifikasi SSB untuk dapat masukd dalam bagian PSSI. Sebab, selama ini SSB terbagi dalam beberapa induk.
“PSSI melalui statuta merubah agar PSSI dapat mengatur SSB. Sehingga, PSSI merumuskan standarnya gimana. Karena PSSI belum punya itu, dilemparlah ke Jawa Timur. Kemudian akan dilakukan verifikasi dan kita sahkan SSB agar teraviliasi dengan PSSI,” imbuhnya.
Ia pun berharap SSB juga dapat terintegrasi dengan kompetisi internal yang digelar Asprov PSSI Jatim, untuk memberi jam terbang kepada bibit-bibit pesepak bola baru. [wwn]

Tags: