Ditolak, ‘Pemilih Gelap’ di Jember Sobek Model C6

6-FOTO OPEN efi-Sumbersari-20140709-00102Jember, Bhirawa
Pelaksaan Pemilu Presiden di TPS 13 lingkungan Sumberdandang Kebonsari, diwarnai Insiden kecil. Salah seorang yang mengaku warga Kranjingan Sumbersari Jember memaksa mau mencoblos di TPS tersebut. Namun insiden ini  segera tertangani,  diusir oleh petugas KPPS dan Linmas.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat petugas bagian pendaftar sibuk melayani pemilih, seorang pria berkulit hitam dan sedikit kekar mendatangi petugas bagian pendaftaran.”Saya mau mencoblos di sini bisa?” ujar petugas KPPS bagian pendaftaran Purwanto menirukan ucapan lelaki tersebut.
Setelah itu, Purwanto menanyakan asal atau domisili seorang lelaki tersebut. “Bapak dari mana? Dia mengaku dari Kranjingan. Setelah saya menolak dan  menyarankan kepada yang bersangkutan untuk mendaftarkan di TPS tempat domisili,” kata Purwanto menyarankan.
Tanpa pikir panjang lelaki tersebut meninggalkan lokasi sambil menyobek  surat panggilan (Model C6) di depan petugas dan ngacir sambil naik sepeda motor. Kemudian sobekan model C6 tersebut dipungut oleh petugas Linmas. Dari model C6 tersebut tercantam nama Imron Rosi warga Jalan Ikan Gurami Dukuhmencek Sukorambi.
“Kalau melihat data yang tercantum dalam  model C6 yang disobek dan pengakuan orang tersebut yang mengaku warga Kranjingan, jelas ada indikasi ingin mengacaukan pemilu presiden ini. Kami langsung melaporkan kejadian ini ke Kelurahan,” terangnya pula.
Sementara, dalam Pilpres kali ini Bupati Jember MZA Djalal bersama Forpimda melakukan pantauan diwilyahan Jember Timur. Berdasarkan rute resmi yang dikeluarkan oleh Pemkab Jember, Bupati Djalal bersama rombongan akan melakukan pantauan di Kecamatan Pakusari, Mayang dan Kecamatan Silo. [efi]

Caption Foto: Petugas Linmas TPS Sugiyatno yang mencoba mengumpulkan sobekan Model C6 atas nama Imron Rosi warga Jalan ikan Gurami Dukuhmencek Sukorambi.

Tags: