Banda Aceh,Bhirawa
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menyatakan optimistis kejayaan yang pernah diraih tim sepak bola Aceh akan bangkit menyusul keseriusan, dan dukungan pemerintah provinsi itu terhadap perkembangan cabang olahraga tersebut.
“Saya optimistis kejayaan sepakbola Aceh itu bisa bangkit kembali dimasa mendatang,” katanya seusai mengukuhkan dan melantik pengurus Asosiasi PSSI Aceh periode 2013-2017 di Banda Aceh, kemarin.
Pemerintah Aceh telah berkomitmen untuk memajukan kembali sepak bola tidak hanya mampu berbicara diskala nasional, tapi juga internasional. “Dengan hadirnya gubernur dan Ketua DPR Aceh ini menunjukkan bahwa pemimpin Aceh berkomitmen untuk memajukan sepakbola,” tambahnya.
Sebab, Djohar menilai, hingga saat ini terlihat baru dua kepala daerah (gubernur) yang ikut menghadiri langsung pengukuhan dan pelantikan pengurus PSSI provinsi, yakni Aceh dan Jawa Timu “Di luar Aceh dan Jawa Timur, biasanya pengukuhan dan pelantikan pengurus PSSI cukup hanya dihadiri oleh kepala dinas atau asisten,” kata Djohar Arifin.
Melihat tingginya komitmen pemerintah, maka ia meminta pengurus Asosiasi PSSI Aceh agar bekerja keras untuk memajukan sepakbola di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sehingga dapat melahirkan tim-tim yang mampu berprestasi baik diskala nasional maupun internasional.
Ia juga mendukung rencana Pemerintah Aceh untuk memperbanyak kompetisi sepakbola di provinsi ini, mulai dari tingkat kecamatan, antarkabupaten dan kota hingga ke provinsi dengan memperebutkan piala gubernur.
“Dengan banyak kompetisi maka kita mampu menjaring bibit-bibit sepakbola dari desa hingga nantinya bisa terbentuk satu tim tangguh yang akan mewakili Aceh di even nasional maupun internasional,” kata Djohar.
Di tingkat nasional, ia menyatakan, PSSI terus melakukan berbagai perubahan dengan harapan sepakbola di Indonesia akan lebih baik dan maju, minimal bisa menjadi tim yang diperhitungkan di Asia.
“Kita harapkan perubahan sepakbola di Indonesia, meski masih terseok-seok namun arahnya sudah mulai jalan. Kita lakukan reformasi PSSI baik ditingkat nasional hingga daerah. Kita ingin merubah sepak bola, kini kita telah dikunjungi sepakbola dari Eropa. Kita juga terus rekrut pemain andal dan pembentukan timnas yang lebih baik,” kata Djohar Arifin. [ant.hel]
Pemerintah Aceh telah berkomitmen untuk memajukan kembali sepak bola tidak hanya mampu berbicara diskala nasional, tapi juga internasional. “Dengan hadirnya gubernur dan Ketua DPR Aceh ini menunjukkan bahwa pemimpin Aceh berkomitmen untuk memajukan sepakbola,” tambahnya.
Sebab, Djohar menilai, hingga saat ini terlihat baru dua kepala daerah (gubernur) yang ikut menghadiri langsung pengukuhan dan pelantikan pengurus PSSI provinsi, yakni Aceh dan Jawa Timu “Di luar Aceh dan Jawa Timur, biasanya pengukuhan dan pelantikan pengurus PSSI cukup hanya dihadiri oleh kepala dinas atau asisten,” kata Djohar Arifin.
Melihat tingginya komitmen pemerintah, maka ia meminta pengurus Asosiasi PSSI Aceh agar bekerja keras untuk memajukan sepakbola di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sehingga dapat melahirkan tim-tim yang mampu berprestasi baik diskala nasional maupun internasional.
Ia juga mendukung rencana Pemerintah Aceh untuk memperbanyak kompetisi sepakbola di provinsi ini, mulai dari tingkat kecamatan, antarkabupaten dan kota hingga ke provinsi dengan memperebutkan piala gubernur.
“Dengan banyak kompetisi maka kita mampu menjaring bibit-bibit sepakbola dari desa hingga nantinya bisa terbentuk satu tim tangguh yang akan mewakili Aceh di even nasional maupun internasional,” kata Djohar.
Di tingkat nasional, ia menyatakan, PSSI terus melakukan berbagai perubahan dengan harapan sepakbola di Indonesia akan lebih baik dan maju, minimal bisa menjadi tim yang diperhitungkan di Asia.
“Kita harapkan perubahan sepakbola di Indonesia, meski masih terseok-seok namun arahnya sudah mulai jalan. Kita lakukan reformasi PSSI baik ditingkat nasional hingga daerah. Kita ingin merubah sepak bola, kini kita telah dikunjungi sepakbola dari Eropa. Kita juga terus rekrut pemain andal dan pembentukan timnas yang lebih baik,” kata Djohar Arifin. [ant.hel]
