Dosen Umsida Lakukan Pengembangan Program Sains Guru TK

Dosen Umsida sedang bersama para guru TK Aisyiyah saat membahas program pengembangan program sains. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Sesuai dengan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yang salah satunya adalah melakukan pengabdian masyarakat. Maka dari itu, dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah melakukan pengabdian masyarakat,yang hasilnya langsung diaplikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Mereka yang melakukan pengembangan adalah para dosen Program Studi PG PAUD Umsida, yakni Choirun Nisak Aulina, Agus Salim dan Fitria Wulandari dibantu dengan tiga mahasiswanya telah melakukan Pengembangan Program Pembelajaran Sains di PAUD dan manfaatnya bagi guru-guru TK Aisyiyah 7 Kalidawir Tanggulangin Sidoarjo, karena bagian dari PAUD tersebut.
Ditemui (21/7) kemarin, Ketua Tim Abdimas Umsida Choirun Nisak Aulina mengatakan kalau kegiatan pengabdian ini dilakukan secara berkala, dari bulan Maret sampai Juni 2020. Jadi, pembelajaran sains sangat penting untuk diajarkan sejak dini, agar anak terbiasa berfikir terstruktur untuk menganalisis segala hal yang diamati.
“Nantinya akan berdampak pada pola pikir anak hingga dewasa,” katanya.
Ia katakan, kegiatan ini terdapat tiga program pokok yakni, pertama adalah peningkatan kompetensi guru tentang konsep pembelajaran sains pada anak usia dini. Kedua, penyusunan buku/modul pembelajaran sains untuk anak usia dini.Ketiga, pengadaan media, bahan dan alat penunjang simulasi sains pada anak usia dini.
Lanjutnya, pada peningkatan kompetensi guru tentang konsep pembelajaran sains dilakukan dengan pemberian pelatihan tentang aplikasi pembelajaran sains. Dimana pada pelatihan tersebut disamping penyampaian konsep juga dilakukan praktek sains sederhana, yang dapat diterapkan guru pada anak didiknya.
“Contonya, air berjalan, belalai air sabun, lava lamp, gunung meletus, merica penakut, tisu terbang, bola air berlari, belalai air sabun, daun berwarna, magic water, telur terbang,es krim, dan beberapa percobaan lain,” jelasnya.
Jadi, sebagai acuan kegiatan praktek sains di kelas, maka tim pengabdian juga menyusun buku/modul pembelajaran sains di PAUD. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat memudahkan guru mencari acuan praktek sains,” imbuh Fitria Wulandari yang juga anggota Abdimas.
“Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru-guru kami, ternyata pembelajaran sains tidak serumit dan’seribet’ apa yang kita bayangkan selama ini,” ungkap Rosyidah Maulidiyah Kepala TK Aisyiyah 7 Kalidawir Tanggulangin Sidoarjo. [ach]