DPC Perempuan Bangsa Siap Besarkan PKB di Kabupaten Bondowoso

Pengurus DPC Perempuan Bangsa Bondowoso foto bersama usai menggelar Muscab di Graha NU setempat. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perempuan Bangsa Bondowoso menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) di Graha NU, Jl. MT. Haryono Badean, Minggu (28/11). Yang mana Hj. Uswatun Hasanah Tohari kembali nahkodai sebagi Ketua Perempuan Bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pengukuhan Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) perempuan bangsa se-kabupaten Bondowoso. Adapun pantauan di lokasi, tampak peserta yang hadir dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Ketua DPC Perempuan Bangsa Bondowoso, Hj. Uswatun Hasanah Tohari mengatakan, dirinya bersama seluruh perempuan bangsa siap untuk membangkitkan dan membesarkan PKB di Bondowoso. Utamanya, berkomitmen dalam meningkatkan keterwakilan perempuan.

“Akan turut menggerakkan perempuan bangsa serta akan mengisi kabupaten Bondowoso 30 persen keterwakilan perempuan,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan, bahwa perempuan bangsa juga akan bergerak untuk kesejahteraan masyarakat.

Sementara, Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim, Dra. Hj Ma’mulah Harun, M.Pd.I yang juga hadir mengingatkan, agar mereka sebagai kader partai harus aktif. Tak hanya menjadi Caleg yang ujuk-ujuk sekedar memenuhi kuota.

“Sehingga keterwakilan kita dalam urutan nomer itu ada harapan jadi. Tidak sekedar untuk menambah suara,” ungkapnya saat dikonfirmasi awak media di lokasi.

Wakil Ketua Komisi C, DPRD Provinsi Jatim ini pun berharap agar mereka peka terhadap isu-isu yang tengah dihadapi masyarakat. Karena itulah, anggota perempuan bangsa harus belajar menghadapi isu-isu yang sedang dihadapi masyarakat.

“Perempuan harus berani tampil kompetitor dengan laki-laki. Jangan sampai perempuan merasa yang dipinggirkan,” terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir menerangkan, pihaknya sengaja meminta agar pelaksanaan Muscab perempuan bangsa dilakukan di Graha NU Bondowoso. Karena ingin mengingatkan kembali kepada perempuan bangsa, bahwa PKB lahir dari NU.

Ketua DPRD Bondowoso ini pun mengharapkan agar perempuan bangsa yang merupakan sayap PKB juga bisa mengangkat keterwakilan perempuan di legislatif.

Terlebih lagi, pihaknya memiliki agenda besar dalam Pemilu 2024 mendatang untuk mengembalikan kejayaan PKB yang pernah mendapatkan puluhan kursi legislatif.

“Harapan saya Pemilu 2024 keterwakilan perempuan bukan hanya dua orang. Minimal satu dapil, ada satu wakil perempuan,” tegasnya.

Akan hal itulah, pihaknya akan melibatkan perempuan bangsa ini dalam pengkaderan atau penyeleksi perempuan yang akan mewakili di setiap daerah pemilihan (Dapil).

Yang artinya turut andil mempersiapkan ibu-ibu yang tak hanya menjadi pendukung PKB. Melainkan, menjadi keterwakilan perempuan sebagai calon anggota DPRD yang sadar bahwa tujuan berpolitik adalah ibadah.

“Perempuan bangsa paham sebagai alat perjuangan PKB yang nanti diantar ke DPRD juga menjadi alat perjuangan NU,” tandasnya. [san]

Tags: