Hairul Anwar
DPP PAN mengeluarkan rekomendasi pasangan Ach. Fauzi-Dewi Khalifah sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2020. Pasangan calon tersebut bukan kader PAN, melainkan Fauzi sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan dan Dewi Khalifah sebagai ketua DPC Hanura. Saat ini pasangan tersebut telah resmi diusung oleh PDI Perjuangan dalam Pilkada Desember tahun ini.
Turunnya rekomendasi yang ditandatangani oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno tertanggal 17 April 2020 itu menuai reaksi dari sejumlah kader berlambang matahari tersebut. Sebab, calon yang direkomendasi bukan kadernya. Sementara, sejumlah pengurus DPD PAN Sumenep telah melakukan rapat pleno dan memutuskan untuk mengusulkan Hairul Anwar sebagai calon yang akan diusung PAN. Bahkan, hasil rapat pleno tersebut telah dikirim ke DPP PAN melalui DPW PAN Jatim. Hairul Anwar saat ini menjabat sebagai Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN) Sumenep.
Ketua DPD BM-PAN Sumenep itu mengaku terkejut mendengar terbitnya rekomendasi DPP PAN nomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/030/IV/2020 itu. Sebab, keputusan DPP itu dinilai tidak prosedural. Karena, sesuai prosedur di partai, rekomendasi DPP tersebut harus mengacu pada usulan dari DPD di daerah. Sementara, rekomendasi yang berisi pasangan calon Bupati dan Wabup ini tidak demikian.
“Saya tidak kecewa, hanya saja terkejut. Sebab, hasil rapat pleno di daerah, partai mengusulkan kader yang akan diusung dalam Pilkada Sumenep. Dan sudah didukung oleh DPC di sejumlah kecamatan. Ditambah lagi, orang yang mendapatkan rekomendasi itu tidak pernah datang ke kantor DPD PAN, meski sekedar silaturrahim,” kata Hairul Anwar, Senin (8/6).
Ia menilai, sudah terjadi makelar politik dalam internal PAN menjelang Pilbup Sumenep, Desember 2020 ini. Sebab, ada pihak tertentu yang sengaja menggunting aspirasi kader PAN sendiri yang menginginkan kadernya maju sebagai calon Bupati atau Wabup. Oknum tersebut juga bagian dari pengurus PAN sendiri.
“Yang penting bukan saya yang mengkhianatai partai. Soal ada oknum tertentu yang sengaja bermain, silahkan saja. Yang jelas, saya bersama kader yang lain telah bertindak sesuai amanah rapat pleno tersebut,” ucapnya.
Disinggung soal posisi DPD BM-PAN Sumenep dalam Pilbup nanti, pihaknya mengaku akan membawa dukungan gerbongnya kepada orang yang dinilai memiliki kemampuan untuk memimpin Sumenep lima tahun ke depan yakni Fattah Jasin yang saat ini di gadang-gadang untuk diusung oleh PKB. Sebab, sesuai rapat pleno PAN Sumenep, Hairul digadang-gadang untuk mendampingi Fattah Jasin yang saat ini aktif sebagai Kepala Bakorwil Pamekasan Madura. “Kalau partai merekomendasikan pasangan Fauzi-Eva, kami dan BP-PAN tetap akan mendukung Fattah Jasin. Siapapun wakil yang akan dipilihnya nanti, kami tetap solid akan mendukung Fattah Jasin. Karena, kami lihat dia memiliki kemampuan untuk memajukan Sumenep ke depan. Ia sudah pernah menjadi kepala dinas dilingkungan Pemprov Jatim, bahkan tidak hanya satu dinas. Ia mengelola anggaran hampir sama dengan APBD Sumenep,” tegasnya.
Sebelumnya, DPP PAN telah resmi mengeluarkan surat keputusan yang berisi dukungan terhadap pasangan bakal calon Bupati dan Wabup, Ach. Fauzi-Dewi Khalifah yang akan diusung dalam Pilbup Sumenep 2020 ini. [sul]
