DPRD Jatim Yakin Ekonomi Semakin Membaik di Tahun 2022, Ini Alasannya!

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menutup OPOP Expo Tahun 2021 di Atrium Icon Mall Gresik, Minggu (28/11) malam. [Gegeh Bagus Setiadi]

Gresik, Bhirawa
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak menyakini bahwa pemulihan akan semakin baik di tahun 2022. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya OPOP Expo Tahun 2021 di Atrium Icon Mall Gresik.

Acara yang berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 26 November 2021 ini diikuti oleh 32 unit stand dengan berbagai produk yang ditampilkan serta dihadiri sekitar 30.317 pengunjung berhasil mencatatkan transaksi sekitar Rp 1,95 miliar.

“Kami melihat capaian-capaian transaksi yang dilakukan di pemprov Jatim, baik itu transaksi lewat OPOP Expo 2021 ini tampaknya kondisi ini semakin baik kedepan,” kata Sahat saat ditemui Bhirawa saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menutup OPOP Expo Tahun 2021 di Atrium Icon Mall Gresik, Minggu (28/11) malam.

Menurut Politisi Partai Golkar ini bahwa stimulus-stimulus yang dilakukan Pemprov Jatim selama ini telah merangsang masyarakat untuk melakukan kekuatan daya beli masyarakat.

“Harapan kami di akhir tahun ini penguatan daya beli masyarakat semakin meningkat. Ini menjadi tanda 2022 nanti ekonomi kita semakin baik,” terangnya.

Kehadiran OPOP Expo 2021 ini, bertujuan untuk mengangkat perekonomian pondok pesantren dan lingkungan sekitarnya. Sahat mengaku kagum akan banyaknya inovasi yang bahkan bisa di ekspor. Ia menyaksikan produk-produk berkualitas ekspor terus di dorong. Produk-produk yang bisa di ekspor ke negara seperti Jepang dinilai sangat luar biasa.

“Ini bagian dari harapan dan target Pemprov Jatim tentu disusun dengan perencanaan yang baik. Makanya Rumah Kurasi BI itu menjadi bagian terpenting dalam rangka pembinaan dan pembiayaan,” ujar Sahat.

Pihaknya pun berharap sinergitas yang dilakukan Pemprov Jatim bersama pesantren maupun lembaga keuangan akan meningkatkan daya beli masyarakat dalam rangka perbaikan ekonomi Jatim.

Pada kesempatan sama, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada Kepala Daerah, OPD dan Instansi BUMN/BUMD/Swasta yang aktif mengembangkan serta berkontribusi mengenalkan OPOP kepada masyarakat.

Gubernur Khofifah menyerahkan sebanyak 7 penghargaan kepada Kepala Daerah yang aktif mewujudkan Nawa Bhakti Satya melalui OPOP. Ke-7 kepala daerah tersebut adalah Bupati Gresik, Bupati Blitar, Bupati Lamongan, Bupati Jombang, Wakil Bupati Magetan, Walikota Madiun dan Walikota Probolinggo.

Sedangkan penyerahan penghargaan kepada OPD di lingkungan Pemprov yang aktif berinovasi dan mengembangkan OPOP. Sebanyak 7 OPD mendapatkan penghargaan, yakni Dinas Koperasi dan UMKM atas inovasinya dalam OPOP Mart, Dinas Komunikasi dan Informatika atas inovasinya dalam Kopilaborasi Sambang Pesantren, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atas inovasinya Santri OPOP Camp, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atas inovasinya OPOP Berdaya, Dinas Pendidikan atas inovasinya Bakti SMK OPOP, Badan Pendapatan Daerah atas inovasinya Samsat OPOP, dan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jatim atas inovasinya Samsat OPOP.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada 5 instansi BUMN/BUMD/Swasta. Instasi tersebut adalah Jasa Raharja Cabang Jatim atas kolaborasi dalam pengembangan Samsat OPOP, Bank Jatim Unit Usaha Syariah atas pengembangan Kartu OPOP Jatim Berdaya, PT. POS Indonesia atas inovasi dalam pengembangan Agen Pos Pesantren OPOP, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya atas inovasinya dalam pengembangan OPOP Training Center dan Pondok Pesantren Amanatul Ummah atas pengembangan Pesantenpreneur OPOP.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) atara OPOP dengan PT Pertamina (Persero) Tbk, PT Inteligensia Grahatama (Badan Usaha Oembangunan dan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari dan Kelompom Tani Mulyo Jati Mojokerto dan Bank UMKM. [geh.kim]