DPT Pilpres Kota Blitar Naik 0,4 Persen

7-foto B bas-asah kemampuan anggota brimob lakukan latihan rutinBlitar, Bhirawa
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan umum Presiden (Pilpres) oleh KPU Kota Blitar ada kenaikan pada jumlah Pemilih. Jumlah calon pemilih yang masuk DPT Pilpres tercatat 108.004 orang, di mana angka tersebut lebih besar jika dibandingkan DPT Pemilu Legislatif 2014 lalu, yang hanya 107.553 orang.
Hal ini diungkapkan Kasubag Tehnis dan Humas KPU Kota Blitar, Suharto S.Sos. Ia mengatakan meskipun angka DPT naik, namun jika diprosentase kenaikannya hanya sekitar 0,4 persen saja. “Meski sedikit, tapi jumlahnya bertambah sekitar 451 orang,” kata Suharto S.Sos.
Lanjut Suharto S.Sos, kenaikan jumlah pemilih ini terjadi karena adanya pemilih pemula, dimana pasca Pileg kemarin saat ini sudah genap berusia 17 tahun. Selain itu adanya anggota TNI-Polri yang memasuki masa pensiun.
Namun demikian Suharto memprediksi meski telah ditetapkan menjadi DPT, jumlah pemilih bisa juga mengalami penyusutan. “Jumlah pemilih dalam DPT kemungkinan masih bisa berubah, disebabkan berbagai faktor seperti karena meninggal, atau ada warga pindah ke luar kota,” ujarnya.
Selain itu berdasarkan rincian DPT per Kecamatan diketahui jumlah calon pemilih paling banyak di Kecamatan Sananwetan sebanyak 39.707 orang, disusul Kecamatan Sukorejo yakni 37.767 orang dan yang paling sedikit di Kecamatan Kepanjenkidul sebanyak 30.530 orang.
Sedangkan untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dikatakan Suharto tidak ada kenaikan dan jumlahnya tetap 311 TPS, meskipun ada kenaikan jumlah pemilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada tanggal 9 Juli mendatang. “Sehingga dipastikan jumlah TPS di Kota Blitar akan tetap seperti pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) pada 9 April lalu yakni sebanyak 311 TPS,” jelasnya.
Menurut Suharto S.Sos, hal ini sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2014, tentang Pemutakhiran Data Pemilih Pilpres, di mana diasumsikan jumlah pemilih per TPS maksimal 500 orang, akan tetapi di dalam Pilpres maksimal 800 orang.
Karena KPU kota Blitar memakai kisaran 300-400 pemilih per TPS, sehingga hanya membutuhkan 311 TPS sudah cukup. “Rata-rata disetiap TPS akan digunakan bagi sekitar 347 pemilih, sehingga tidak perlu menambah atau mengurangi jumlah TPS,” terangnya lagi.
Sementara perlu diketahui sebanyak 311 TPS tersebut tersebar di tiga Kecamatan se-Kota Blitar, di mana di kecamatan Sananwetan sebanyak 111 TPS, Kecamatan Sukorejo ada 104 TPS dan Kecamatan Kepanjenkidul sebanyak 96 TPS.
Latihan Rutin
Sementar itu, menjelang pimilihan umum Calon Presiden dan Calon wakil presiden RI tahun ini, anggota Subden 3 Datasemen C Pelopor Satbrimob Polda Jatim di Bojonegoro, rutin menjalani latihan di markas komando (mako) setempat Rabu (11/6) kemarin. “Latihan ini dilakukan untuk mengasah kemampuan anggota Brimob,” kata AKP Edy Suyono, Kepala Subden 3 Datasemen C Pelopor Satbrimob Polda Jatim di Bojonegoro.
Menurutnya, setiap pagi, aktivitas anggota Brimob adalah membaca al-Quran setelah salat subuh bagi yang beragama Islam. “Setelah apel pukul 07.00 WIB, khusus untuk hari Rabu anggota Brimob akan menjalani latihan fisik. Latihan termasuk antisipasi teror, penjinakan bom dan lainnya,” ujarnya.
Dijelaskan, semua anggota akan mengikuti latihan, kecuali bagi anggota yang melaksanakan tugas. Tujuannya pemeliharaan dan peningkatan kemampuan anggota. “Tak hanya menjelang Pilres saja, latihan ini karena sudah menjadi latihan rutin. Tetapi memang sekaligus persiapan pengamanan Pilpres,” terannya.
Di luar hari Rabu, anggota Brimob juga memiliki aktivitas rutin. Diantaranya Senin pengecekan kendaraan dinas dan Kamis pemeriksaan kendaraan pribadi. Sedangkan setiap hari Selasa, anggota akan berlatih bela diri. [htn,bas]

Keterangan foto: Asah kemampuan menjelang Pilpres, anggota brimob lakukan latihan rutin. [bas/htn/bhirawa]

Tags: