DRPM Umsida Lakukan Penelitian Mitigasi Covid-19


Ketua Joint Research DRPM Umsida, Sriyono memberikan penjelasan kepada pimpinan OPD pengisian berkas mitigasi Covid-19. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam memberikan masukan, dan langkah-langkah kebijakan apa yang harus dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo terkait dampak penanganan Covid-19. DRPM (Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah melakukan penilitian tentang mitigasi dampak Covid-19 non kesehatan.

Proses pembahasan mitigasinya telah dilakukan Joint Research DRPM Umsida yang diketuai Dr Drs Sriyono MM didampingi dua anggotanya Rohman Dijaya SKom MKom dan Intan Rohma Nurmalasari SP MP. Mereka ditemui langsung oleh Sekretaris Daerah Pemkab Sidoarjo Drs Achmad Zaini selaku Plh Bupati Sidoarjo yang didampingi Kepala BPBD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial dan BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), pada (2/9) di Ruang Delta Praja Pemkab Sidoarjo.

Plh Bupati Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan kalau mitigasi yang dilakukan DRPM Umsida ini sangat baik, karena dalam rangka kolaborasi kira-kira kebijakan yang sudah di lakukan ini menurut mereka berhasil atau tidak.

“Sehingga harapan saya, setelah diadakan diskusi dan penelitian seperti ini nantinya ada feedback kepada Pemda Sidoarjo. Apa yang perlu disempurnakan dari program-program yang telah kami lakukan. “Harapan saya kedepan akan lebih baik lagi. Makanya saya sangat berharap hasilnya cepat keluar, sehingga kami bisa segera menyesuaikan dengan hasil rekomendasinya,” harap mantan Kepala Bappeda Sidoarjo.

Ketua Joint Research DRPM Umsida, Sriyono mengatakan kalau pihaknya telah bekerjasama dengan DRPM Muhammadiyah Surakarta untuk mengadakan join riset. Mengadakan penelitikan tentang mitigasi dampak Covid-19 di Pemkab Sidoarjo pada sektor non kesehatannya, dengan menggunakan penelitian indepth interview dan penyebaran kuisioner.

“Sekarang ini sudah masuk pada tahap indepth interview, selanjutnya kita lakukan tabulasi data, terus kita publish ke Pemkab Sidoarjo,” katanya.

Ia katakan, kalau penelitian dan penyebaran kuisionernya sudah berjalan beberapa bulan yang lalu, dan dilakukan secara Daring.

“Oleh karena itu, Insya Alloh pada bulan September 2020 ini sudah bisa kita berikan ke Pemkab Sidoarjo. Jadi semua hasil kajian yang kita buat ini, kita rekomendasikan. Sehingga Pemkab Sidoarjo bisa punya masukan apa yang harus mereka lakukan,” jelas Sriyono yang juga sebagai Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Umsida.

Menurutnya, DRPM Umsida ini bekerjasama dengan DRPM Muhammadiyah Surakarta mengadakan join research, melakukan penelitian mitigasi Covid-19 non kesehatan.

“Programnya sudah sama-sama berjalan, sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing, dan hasilnya bisa kita lakukan combine silang, untuk memberikan masukan kepada masing-masing pemerintah darah,” pungkasnya. [ach]

Tags: