Dua Peserta Pelatihan Petugas Haji Kota Surabaya PDP Corona

(Pelatihan Dilaksanakan Jauh Sebelum Turunnya SE Gubernur)
Surabaya, Bhirawa
Usai mengikuti pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Surabaya mulai tanggal 8 sampai 19 Maret 2039, tim kesehatan menyatakan dua orang dari Kediri positif corona dan dua orang dari Kabupaten Blitar ditetapkan sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP).
Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi mengungkapkan pelatihan yang digelar selama 10 hari ini merupakan kegiatan gabungan dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. “Pelatihan ini diikuti oleh 415 orang, terdiri 166 petugas TPHI dan TPIHI, serta 249 petugas dinas kesehatan dari seluruh Jawa Timur,” terangnya Senin (30/3).
Ahmad Zayadi menambahkan pelatihan ini sejak awal sudah dirancang dengan baikdan dilaksanakan jauh sebelum turunnya Surat Edaran Gubernur Jawa Timur nomor 420/1780/101.1/2020 tanggal 15 Maret 2020 perihal peningkatan kewaspadaan terhadap corona virus disease (Covid-19) di Jawa Timur, serta Maklumat Polri nomor Mak/02/III/2020 tanggal 19 Maret 2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19). “Kegiatannya dimulai tanggal 9 Maret hingga tanggal 18 Maret kemarin, jauh sebelum adanya SE Gubernur dan Maklumat Polri tentang kewaspadaan Covid-19,” ujar Ahmad Zayadi.
Usai mengetahui kasus meninggalnya salah satu petugas tersebut, Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim langsung melakukan koordinasi dengan Kantor Kemenag dan Dinas Kesehatan di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Ahmad Zayadi meminta agar seluruh petugas yang hadir pada pelatihan tersebut untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya. Dinas Kesehatan juga diminta untuk melakukan pendataan siapa saja yang memiliki riwayat dengan almarhum selama pelatihan.
Tak hanya itu para petugas yang merasa satu kamar, satu ruangan kelas dengan pasien juga diminta untuk langsung mengisolasi diri selama 14 hari ke depan. “Kami sudah sampaikan ke kantor Kemenagse-Jatim agar kawan-kawan yang kemarin bersama-sama dengan Dinas Kesehatan menyelenggarakan pelatihan petugas haji itu, segera memeriksakan kesehatannya,” jelasnya.
Kakanwil Kemenag juga langsung meminta UPT Asrama Haji Sukolilo untuk segera melakukan pembersihan dan penyemprotan cairan disinfektan. “Dan sejak saat itu, hingga saat inipun, UPT Asrama Haji masih melakukan penyemprotan disinfektan pada semua kamar yang ada pada seluruh gedung di Asrama Haji Surabaya,” pungkasnya.[riq]

Tags: