Empat Kecamatan di Kabupaten Jombang Dinyatakan Rawan Bencana

Silaturrahmi antara Forkopimda Jombang dengan para relawan SEMAR di Ruang Swagata, Pemkab Jombang, Rabu (05-12) [Arif Yulianto/ Bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Empat kecamatan di Kabupaten Jombang yakni, Kecamatan Wonosalam, Bareng, Mojoagung, dan Kecamatan Sumobito dinyatakan sebagai daerah rawan terjadinya bencana banjir dan longsor.
Sekadar diketahui, pada tahun-tahun sebelumnya, kecamatan-kecamatan seperti Bareng, Mojoagung, dan Sumobito merupakan langganan banjir jika musim penghujan tiba.
Sementara, Bareng dan Wonosalam dikatakan rawan longsor karena geografisnya merupakan perbukitan dan pegunungan. Selain itu kecamatan-kecamatan tersebut merupakan wilayah yang di dalamnya mengalir Kali Gunting yang kerap menjadi penyebab terjadinya banjir.
Wakil Bupati (Wabup) Jombang, Sumrambah menyebut , untuk mengantisipasi terjadinya bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang akan berkonsentrasi pada wilayah tersebut.
“Rawan bencana kita ada di Kecamatan Bareng, Wonosalam, Mojoagung dan Sumobito, daerah-daerah yang rawan banjir. Untuk daerah lain seperti Jombang kota itu memang ada banjir tapi cepat surut. Yang kita konsentrasi terutama Mojoagung, Sumobito, kemudian Wonosalam, Bareng rawan longsor,” papar Wabup Sumrambah, Rabu (05/12) usai acara silaturrahmi antara Forkopimda Jombang dengan relawan Semangat Masyarakat Relawan (SEMAR) di Ruang Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang.
Untuk penanggulangan bencana tersebut, saat ini lanjut Wabup Sumrambah, Pemkab Jombang telah mengalokasikan anggaran sekitar 2 Milyar Rupiah. Selain telah menyiapkan pos anggaran untuk penanggulangan bencana, Wabup Jombang juga mengatakan, terus akan dilakukan koordinasi dengan para relawan yang ada di Kabupaten Jombang.
“Kita terus menggerakkan, menyiapkan relawan, karena kita tahu bulan Desember ini kita harus tanggap dan harus ada unit reaksi cepat untuk penanganan itu,” terangnya.
Sementara itu pihak Polres Jombang dalam antisipasi dan penanggulangan bencana juga akan menyiapkan sejumlah personel dan peralatan. Wakapolres Jombang, Kompol Budi S menjelaskan, untuk menyongsong Operasi Lilin yang akan berjalan mulai tanggal 21 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019, pihaknya akan menyiapkan sekitar 300 personil.
“Tugas Utama (TU) nya adalah, orang, barang, kegiatan, dan tempat. Di mana, salah satu kerawanan yang terjadi adalah bencana. Oleh sebab itu, bencana ini menjadi prioritas tersendiri sebelum kita melaksanakan Operasi Lilin, kita laksanakan rapat koordinasi seperti ini,” pungkas Wakapolres Jombang.(rif)

Tags: