Empat Pasien Sembuh Covid-19, Pemkab Probolinggo Semprot Desinfeksi RSUD Waluyo Jati

Petugas lakukan desinfeksi dan pembersihan, RSUD Waluyo Jati.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Selama tiga hari ke depan, Rabu hingga Jum’at 19-21 / 8/2020 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan untuk sementara tidak dapat memberikan layanan kesehatan kepada publik.

Pasalnya saat ini salah satu rumah sakit rujukan di Kabupaten Probolinggo ini sedang melaksanakan desinfeksi dan pembersihan menyeluruh pada seluruh ruangan dan instalasi kesehatan yang ada. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup untuk merampungkan seluruh prosesnya.

Hal ini diutarakan oleh Sugianto, Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kamis 20/8/2020 saat pertama pelaksanaan pembersihan besar tersebut. Sugianto menjelaskan pembersihan menyeluruh ini memang rutin dilaksanakan setiap bulan sekali, pembersihan rutin harian yang dilakukan oleh setiap unit internal setiap selesai melakukan tindakan medis.

“Selain untuk mengurangi risiko penyebaran penyebaran Covid-19 di RSUD Waluyo Jati, upaya preventif ini juga untuk meningkatkan keamanan pelayanan kepada masyarakat sebagai pengguna jasa rumah sakit. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi pasien, keluarga pasien dan tenaga kesehatan terlebih dahulu di saat pandemi seperti ini, ”jelas Sugianto.

Sugianto menerangkan, proses pengerjaan pembersihan ini menerjunkan sebanyak 34 orang personel yang berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Damkar / Linmas, Polri, TNI dan personel dari RSUD Waluyo Jati sendiri.

Kepada masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan baik layanan IGD maupun Poli Klinik, Sugianto saran untuk mendatangi rumah sakit terdekat lainnya. “Jangan khawatir semua rumah sakit sudah terkoordinasi dibawah pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo baik untuk pasien JKN, umum maupun dengan SPM yg ditanggung Pemerintah Daerah,” terangnya.

Lebih lanjut pihaknya juga berharap agar keterangannya ini menjadi informasi tunggal bagi masyarakat, agar berita yang berita tidak simpang siur.

“Hari Sabtu (22/8/2020) pukul 00.00 WIB RSUD Waluyo Jati sudah dapat memberikan pelayanan kesehatan seperti biasa. Mohon kepada masyarakat yang telah melihat informasi tersebut atau telah membaca pengumumannya agar dapat membantu menyampaikan kepada masyarakat lainnya, ”pungkasnya.

Hingga Rabu 19/8/2020 malam, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo mencatat orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid -19) yang sembuh kembali bertambah 4 (empat) orang.

“Dengan adanya tambahan 4 orang ini, maka orang yang sudah sembuh dari virus Corona mencapai 268 orang atau setara dengan 80,48% dari total kasus Covid -19 sebanyak 333 orang,” kata Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto, Kamis 20/8.

Anang merinci, tambahan 4 orang yang sembuh dari terkonfirmasi Covid -19 ini adalah laki-laki berusia 39 tahun dari Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan, perempuan berusia 29 tahun dari Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan, perempuan berusia 42 tahun dari Kelurahan Patokan Kecamatan Kraksaan dan perempuan berusia 32 tahun dari Desa Kebonagung Kecamatan Kraksaan.

“Keempat orang yang sudah dinyatakan sembuh karena sudah menjalani isolasi selama 14 hari ini masuk ke dalam Klaster Pelangi karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana,” jelasnya.

Lebih lanjut Anang menegaskan saat ini kondisinya bagus dan sehat. “Setelah pulang ke rumahnya, mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.

Menurut Anang, keempat orang ini masuk dalam kategori OTG (Orang Tanpa Gejala) dan dinyatakan sembuh karena sudah menjalani waktu isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo selama 14 hari.

“Setelah dinyatakan sembuh tetap sesuai dengan prosedur mereka harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dan diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada,” tegasnya.

Anang menambahkan mereka harus membiasakan diri tetap memakai masker, selalu jaga jarak, cuci tangan sesering mungkin serta tidak keluar rumah apabila tidak perlu.

“Karena memang masih berpotensi untuk terinfeksi kembali,” tambahnya.(Wap)

Tags: