Empat SMAN di Bondowoso dan Situbondo Dapodik Terbaik Se-Jatim

Kacabdindik Povinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Drs Mahrus Syamsul MMPd, saat menyerahkan penghargaan nasional kepada Kasek SMAN 1 Prajekan Bondowoso dan tiga Kasek SMAN di Situbondo, Senin (12/8). [sawawi]

Kalahkan 1.541 SMA, Kacabdindik Minta Prestasi Dipertahankan
Bondowoso, Bhirawa
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Drs Mahrus Syamsul MMPd mengapresiasi capaian prestasi yang diraih empat SMA Negeri yang ada di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo. Sebanyak empat sekolah yakni SMAN 1 Prajekan Bondowoso bersama SMAN 2 Situbondo, SMAN 1 Situbondo dan SMAN 1 Kapongan Situbondo berhasil menyapu bersih juara 1 hingga 4 tingkat Provinsi Jatim katagori kevalidan dan kualitas data dapodik tahun 2019 ini.
Menurut Mahrus Syamsul, capain prestasi ini merupakan pengakuan dari pemerintah pusat Jakarta dan Pemprov Jatim, dimana SMAN 1 Prajekan atau biasa dikenal dengan sebutan SMAPRA berhasil meraih juara 1 kevalidan dan kualitas data dapodik (data pokok pendidikan dan kependidikan) tahun 2019. Sebelumnya, aku Mahrus Syamsul, SMAPRA juga berhasil nangkring diposisi 9 untuk prestasi dapodik tingkat nasional.
“Ini prestasi yang sangat luar biasa dan layak untuk diapresiasi,” tegas mantan guru SMAN 1 Kapongan Situbondo itu.
Masih kata Mahrus, jumlah peserta yang ikut program seleksi ini sedikitnya mencapai 1.541 lembaga SMA se-Jatim, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Dari 1541 lembaga ini, urainya, tiap daerah memiliki sekolah favorit masing masing dan ia patut bersyukur peringkat 1 hingga 4 berhasil disapu bersih oleh lembaga sekolah SMA dari Bondowoso dan Situbondo. “Pesertanya dari berbagai sekolah di 38 daerah se-Provinsi Jatim. Tapi yang luar biasa semua prestasi itu bisa direbut oleh SMA yang ada di Bondowoso dan Situbondo,” ucap Mahrus Syamsul.
Mantan Kasek SMAPRA Bondowoso itu menuturkan, kepada 4 SMA yang sudah berprestasi ia meminta untuk bisa mempertahankan juara yang sudah diraih. Ini tercapai, kata Mahrus, selain berkat kepiawaian Kepala Sekolah juga didukung oleh para pengawas sekolah. Untuk itu Cabdindik Bondowoso, tuturnya, merasa sangat bangga kepada empat SMA yang bisa menduduki juara 1-4. “Ini kebetulan semua diborong oleh SMA yang ada di wilayah Cabdindk Bondowoso. Ini tercapai juga berkat hasil kerja keras Kasek dan operator. Oleh karena itu prestasi ini harus dipertahankan,” pinta Mahrus.
Disisi lain, PLT Kasek SMAPRA Bondowoso, Sugeng Iswanto, menuturkan kedepan pihaknya akan berupaya keras untuk mempertahankan prestasi membanggakan tersebut. Caranya, kata pria yang juga menjabat Kasek SMAN 1 Pujer Jember itu, ia akan memaksimalkan tupoksi (tugas pokok fungsi) masing masing tenaga pendidik dan kependidikan di SMAPRA. Misalnya, ujar Sugeng, setiap koordinator harus bisa mengatasi permasalahan kurikulum, sarana prasarana dan kesiswaan sesuai dengan tupoksi sendiri-sendiri.
“Kami memiliki dua pegawai khusus bagian dapodik dengan dibantu 1 tenaga dari yayasan yang juga alumni SMAPRA dengan sistem freelan pada sore hari. Meski dia guru swasta tapi masih sanggup melaksanakan tugas pada sore hari,” pungkas Sugeng Iswanto.

SMAPRA Berhasil Raih Juara 9 Dapodik Nasional
Memasuki era digital saat ini, setiap sekolah berlomba lomba bisa menelorkan strategi untuk meraih berbagai prestasi. Satu diantaranya prestasi dapodik yang digelar setahun sekali oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Jatim berhasil direbut tahun ini. Seperti misalnya capaian prestasi juara 1 hingga 4 dibidang kevalidan dan kualitas data dapodik tingkat Provinsi Jatim diraih SMA asal Situbondo dan Bondowoso.
Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Mahrus Syamsul menegaskan, untuk meraih juara tidak mudah karena harus mengalahkan ribuan sekolah yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jatim. Capaian prestasi dibawah lingkungan Cabdindik Bondowoso mendapatkan apresiasi sangat luar biasa dari berbagai elemen. “Kalau dapodik tingkat nasional biasanya laporan per Provinsi. Adapaun yang dinilai diantaranya tugas sekolah saat mengerjakan dapodik dan langsung diaplud ke Jakarta. Tiap laporan selalu ada batas waktu dengan pemberitahuan yang telah diatur. Untuk periode saat ini ditutup mulai 1 Agustus dan hasilnya baru bisa dilihat 6 Agustus yang lalu,” ungkap Mahrus seraya mengakui prestasi dapodik ini merupakan prestasi yang pertama pada era kepemimpinannya.
Mahrus menambahkan, dengan dinobatkan menjadi juara 1-4, maka ke empat SMA tersebut harus siap menerima kunjungan dari SMA daerah lain untuk sharing strategi dengan model studi banding. Kedepan Mahrus berharap SMA yang meraih juara 3 atau juara 4 bisa menyodok keatas dengan meraih juara 1 tingkat Provinsi Jatim. “Model lombanya itu mengisi dapodik dengan detail. Semua form di isi oleh operator dan dilaporkan ke pusat. Karena laporannya bagus maka 4 SMA meraih juara 1 hingga juara 4,” terang Mahrus.
Sementara itu Plt Kepala Sekolah SMAPRA Bondowoso Sugeng Iswanto menerangkan, sebelumnya SMAPRA juga berhasil meraih prestasi yang lebih menterang dalam seleksi dapodik tingkat nasional. Pada tahun 2019 ini pula, aku Sugeng Iswanto, laporan dapodik SMAPRA berhasil nangkring di posisi ke-9 pada dapodik tingkat nasional.
“Keberhasilan ini selain ditopang cukupnya tenaga sekolah juga didukung oleh kekompakan semua tim dalam melaporkan semua data ke dapodik,” pungkas Sugeng. [awi]

Tags: