Enam Capres – Cawapres Dapat Pengamanan Khusus Polri

Jakarta, Bhirawa
Enam calon presiden dan calon wakil presiden akan mendapatkan pengamanan khusus dari Polri sebagai salah satu rangakaian pengamanan pada Pemilu 2014 “Ada enam pasang yang kita amankan, untuk kemungkinan antisipasi ancaman-ancaman apapun,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie saat diskusi terkait pengamanan Pemilu 2014 di Jakarta, Kamis.
Ronny mengatakan pengamanan akan dimulai setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan secara definitif capres dan cawapres yang akan dipilih.
“Setelah KPU menetapkan secara definitif siapa capres dan cawapresnya, kemudian kita akan ‘melekat’ mengamankan mereka,” katanya.
Namun, dia menjelaskan pengamanan capres-cawapres tidak termasuk penyadapan yang banyak diberitakan akhir-akhir ini.
“Kita mengamankan hanya secara fisik, harus dijamin keamanannya, kita tidak menyangkut menghadapi pesaing, kepentingan suara capres dan sebagainya,” katanya.
Dia mengatakan personel pengamanan akan dilatih oleh Direktorat Pengamanan Objek Vital baik dari Polda Metro Jaya maupun Mabes Polri.
Pengamanan Pemilu 2014 oleh Polri dimulai sejak 16 Maret 2014 selama 224 hari, mulai dari distribusi logistik Pemilu hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam tahapan pengamanan Pemilu 2014, Polri mengerahkan 253.035 personel yang merupakan satuan tugas (satgas) yang telah dibentuk baik di tingkat pusat, daerah hingga ke polres.
Selain itu, pengamanan juga melibatkan 23.450 personel TNI, 1.091.556 Linmas untuk mengamankan 186.172.508 pemilih sementara berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 545.778 tempat pemungutan suara (TPS).
Kapolri Jenderal Pol Sutarman juga memerintahkan kepada anggota jajarannya untuk memastikan kelengkapan personel dan peralatan.
“Sebelum diterjunkan, saya minta pengamanan dipersiapkan secara optimal untuk menyukseskan Pemilu 2014, baik perlengkapan perorangan, unit atau kesatuan dan dilakukan pengecekan kembali, sehingga pada saat diturunkan, personel memiliki kelengkapan yang saya harapkan,” ujarnya.
Dia juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengamanan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya situasi kontigensi.
“Melakukan latihan-latihan di TPS, mengawal material logistik pemilu, pengamanan gedung-gendung, KPU, KPUD dan tempat-tempat lainnya yang jadi sasaran pelaku-pelaku yang ingin menggagalkan Pemilu 2014,” paparnya.
Sutarman juga menegaskan kepada seluruh anggota Polri untuk menjaga netralitas dan komitmen untuk tidak berpihak kepada kelompok tertentu.
“Saya tegaskan seluruh personel untuk menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada kelompok tertentu dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian selama berlangsungnya pemilu,” katanya. [ant]

Tags: