Enam Kecamatan di Kabupaten Jombang Masuk Peta Rawan Kekeringan

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Senin (08-07)

Jombang, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang mencatat, enam kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang yakni, Kecamatan Wonosalam, Mojoagung, Bareng, Bandar Kedungmulyo, Plandaan, dan Kecamatan Kabuh masuk pada daftar daerah rawan kekeringan tahun ini.
Data tersebut dikeluarkan BPBD Jombang berdasarkan data penanganan kekeringan tahun 2018 lalu di Kabupaten Jombang. Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Abdul Wahab mengatakan, di Kecamatan Wonosalam terdapat satu desa yang rawan kekeringan yakni Desa Sumber Rejo, satu desa di Kecamatan Mojoagung yakni Desa Kedunglumpang, tiga desa di Kecamatan Bareng yakni Desa Ngrimbi, Desa Pakel, dan Desa Karangan.
“Untuk Bandarkedungmulyo satu desa, Karangdagangan. Lalu untuk Plandaan ada tiga desa, Klitih, Bangsri, dan Jupuhrapah. Dan Kabuh ada satu desa yakni Desa Marmoyo,” kata Abdul Wahab, Senin (08/07).
Ditanya lebih lanjut terkait upaya penanganan terhadap daerah-daerah rawan kekeringan ini, Abdul Wahab menjawab, pihaknya mensuplai dan mendistribusikan air bersih ke lokasi-lokasi terdampak kekeringan.
“Kebetulan di sana kita sudah memiliki tandon yang diberikan provinsi, dan ini tidak ada masalah dengan pelaksanaan distribusinya,” tambah Abdul Wahab.
Meski begitu, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporan terkait kekurangan air bersih. Sehingga pihak BPBD Jombang lanjut dia stand by, dan jika ada laporan dari masyarakat maupun pihak desa, pihaknya akan segera merespon untuk mencukupi kebutuhan air bersih di daerah yang mengalami kekeringan.
Dia menambahkan, jika ada desa yang memerlukan sumber air untuk dilakukan pengeboran, untuk kewenangan BPBD hanya melakukan pendistribusian air bersih, namun jika ada masyarakat menemukan sumber-sumber air yang dipastikan akan menjamin ketersediaan air bersih, maka akan ditindaklanjuti oleh Dinas PU Perumahan dan Pemukiman (Perkim).
“Karena sifatnya BPBD ini memberikan rekomendasi dan mengkoordinasikan,” tanda snya.
Selain itu, saat disinggung tentang berapa jumlah embung yang mengalami penyusutan air, dia menjelaskan, ada 20 embung di Jombang yang menyusut airnya pada musim kemarau ini. Dari jumlah itu, dia menyebutkan, ada sekitar enam embung saja yang aktif.
“Lalu satu-satunya embung yang bisa diaktifkan dan tidak mengalami penyusutan hingga saat ini hanya Embun Jambe,” sebutnya.(rif)

Tags: