Era Pandemi Covid-19, Petani Bondowoso Diharapkan Tetap Produktif dan Inovatif

Saat dilakukannya panen raya perdana Jagung Hibrida Betras 1 oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Wabup Irwan Bachtiar Rahmat. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Di era pandemi Covid-19, petani diharapkan tetap harus produktif dan inovatif dalam menghasilkan hasil pertanian untuk menunjang hasil pangan nasional. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat sambutannya di acara panen panen raya perdana Jagung Hibrida Betras 1, di Desa Maskuning Kulon Kecamatan Pujer, Selasa kemarin (25/8).

“Sehingga dengan hasil panen khususnya jagung hari ini dapat meningkatkan perekonomian pertanian di Kabupaten Bondowoso,” kata Bupati Salwa.

Keberhasilan panen raya perdana Jagung ini dilakukan dengan mengembangkan komoditas jagung Hibrida Betras 1, pastinya dengan tujuan menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin memimpin panen raya tersebut, yang didampingi Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si,. Dan dihadiri sejumlah Perwakilan Dinas Pertanian Pemprov Jatim, Dandim, Kapolres dan Plt Kadis Pertanian Bondowoso serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Usai panen raya saat dikonfirmasi awak media, Bupati Salwa Arifin menyampaiakan, jika sektor pertanian lah yang paling bisa diandalkan di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Petani harus berbangga. Ketika sektor usaha melemah. Sektor pertanian tetap unggul,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.

Politisi PPP ini memaparkan, jika pihaknya mendukung para petani tersebut dengan berbagai upaya salah satunya yakni dengan memberikan bantuan mesin alsintan (alat mesin pertanian). Sehingga dengan itu, petani tak perlu banyak mengeluarkan tenaga.

“Pertanian di Bondowoso hari ini harus lebih maju lagi. Petani bisa meningkatkan produksinya. Tepat sekali sektor pertanian kita pacu,” jelasnya.

Bupati Salwa pun menjelaskan, bahwa mayoritas lahan di Kabupaten Bondowoso adalah lahan pertanian. Dimana 60 persen lebih masyarakatnya adalah petani.

Pada kesempatan itu pula, Bupati Salwa Arifin dan Wabup Irwan Bachtiar Rahmat memberikan bantuan berupa program bantuan langsung benih unggul (BLBU) 2020 kepada kelompok tani ‘Tani Maju 8’ Desa Maskuning Kulon Pujer untuk dikembangkan. Bantuan tersebut berupa benih jagung, mesin hand traktor dan lain sebagainya.

Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, M Halil mengatakan, bahwa Disperta memberikan bantuan benih Jagung Hibrida Betras, untuk lahan seluas 1.000 hektar.

“Dialokasikan di lima kecamatan. Yaitu Kecamatan Sukosari, Sumberwringin, Klabang, Prajekan dan Kecamatan Cermee,” paparnya.

Pantauan di lokasi, dalam panen raya perdana Jagung Hibrida Betras 1 yang diselenggarakan di Desa Maskuning Kulon itu, juga dipamerkan sejumlah komoditas hasil petani Bondowoso. Seperti diantaranya buah-buahan, sayuran, tanaman hias, tape dan lain sebagainya. [san]

Tags: