Feasibility Study Ring Road Timur Kota Dibawa ke Pusat

Wali Kota Madiun, Maidi saat pemaparan Rencana pembangunan ring road timur Kota Madiun terus dibahas. Tampak laporan akhir feasibility study jalan ring road timur yang dilakukan akademisi dari ITS yang dipaparkan di Pemkot Madiun, Rabu (9/9). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Rencana pembangunan Ring Road Timur Kota Madiun terus dilaksanakan prosesnya. Saat ini laporan akhir feasibility study jalan ring road timur disampaikan akademisi dari ITS dihadapan Wali Kota Madiun bersama stafnya, Rabu (9/9).

”Kesimpulannya, studi yang dilakukan pihak ITS sudah selesai dan hari ini dipaparkan.Dari pemaparan ini bisa kita lihat kira-kira ring road ini nanti melewati jalur-jalur mana saja, panjangnya berapa.Kalau melewati wilayah Kabupaten Madiun, titiknya mana dan berapa besar wilayah yang dilewati. Gambaran ini nanti yang akan kita bawa ke pusat,” kata Wali Kota Madiun Maidi usai pemaparan tim ITS terkait laporan akhir feasibility study ring road timur di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Rabu (9/9.

Rencananya, jalur sepanjang 9 kilometer lebih itu akan melewati Kelurahan Tawangrejo, Kelun, Kanigoro, Manisrejo, hingga Kelurahan Demangan. Selain itu, juga melewati sejumlah wilayah Kabupaten Madiun.

Di mulai dari utara terminal kargo, jalan menuju ke timur melewati sejumlah areal persawahan di kelurahan setempat. Selain itu, jalan juga melewati jalur kereta api di daerah Kelurahan Kelun. Rencananya, di titik itu akan ditambahkan fly over. Ring road juga berbelok ke selatan di titik masuk Kelurahan Kanigoro hingga kawasan Pasar Kojo.

Dari titik tersebut terus ke selatan hingga simpang empat Manisrejo, Munggut (Kabupaten Madiun), depan PG Kanigoro hingga menuju simpang empat te’an. Namun, titik akhir ring road tidak di simpang te’an tersebut.Rencananya, di sekitar gudang PO Cendana.

”Jadi ada yang sifatnya membangun jalan, ada yang hanya pelebaran.Seperti yang dari Pasar Kojo sampai SDN 02 Demangan sifatnya pelebaran,” ungkapnya.

Dalam hal ini, kata WaliKota, sudah dilewatkan aset-aset Pemerintah Kota Madiun. Mulai jalan hingga tanah bengkok.Namun, cukup banyak aset pribadi masyarakat yang terlewati.Artinya, butuh pembebasan lahan.Termasuk aset milik warga Kabupaten Madiun.Wali Kota memprediksi butuh anggaran Rp 60 miliar untuk pembebasan tersebut.

Sedang, pembangunan jalannya dan fly over ring road tersebut menggunakan anggaran pemerintah pusat sebesar Rp 600 miliar.”Pembangunan sudah kita mulai. Ya biarpun baru pintu masuk utara terminal kargo sana. Nanti pembangunannya bertahap,” tegas Wali Kota Madiun, Maidi. [dar]

Tags: