Fenomena Matahari Dilingkari Cahaya Pelangi, Pertanda Terjadi Prahara

Kab Malang. Bhirawa
Fenomena matahari yang dilingkari cahaya pelangi, hal ini telah menjadi perbincangan beragam dari masyarakat di wilayah Kabupaten Malang. Karena fenomena alam tersebut datangnya tidak bisa diprediksi sebelumnya. Sehingga sebagian masyarakat menilai, bahwa munculnya matahari dilingkari cahaya pelangi akan ada kejadian alam maupun prahara.    

Seperti yang dikatakan, salah satu spiritual asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Jolo Pambudi atau biasa dipanggil Mbah Jolo, Minggu (27/9), kepada Bhirawa, jika fenomena alam yakni matahari dilingkari cahaya pelangi pada hari Minggu ini, hal tersebut sebagai peristiwa langkah. Karena peristiwa tersebut biasanya sebagai petunjuk dari alam, bahwa akan ada kejadian alam maupun prahara. Dan memang kadang masih banyak masyarakat beranggapan hal itu sebagai fenomena alam biasa.

“Tapi dengan berdasarkan ramalan Joyoboyo, saat ini yang menjadi tandanya jaman kalabendu. Dan tanda itu sudah didahuli dengan adanya wabah penyakit yaitu Corona Virus Disease (Covid-19), yang telah banyak membawa kematian,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Mbah Jolo, mari kita semua secepatnya mendekat kepada sang pencipta untuk berserah diri. Sedangkan dengan fenomena alam seperti matahari dilingkari cahaya pelangi, menurut orang-orang Jawa, bahwa fenomena alam tersebut memiliki kekuatan lain diluar diri kita, yakni berupa kegaiban alam semesta. Namun jika kita menganggap matahari dilingkari cahaya pelangi itu mengintroduksi jaman kalabendu, maka ada baiknya mengandalkan rasa untuk membunyikan lonceng hati nurani. Dan saat itu, Joyoboyo juga pernah berujar ada baiknya membunyikan gong ditengah keagunagan musik jiwa manusia, khususnya orang jawa.

Peristiwa alam ini, kata dia, sudah pernah terjadi pada puluhan tahun lalu, yakni terjadinya peristiwa Gerakan 30 September (G30S) Partai Komunis Indonesia (PKI), yang telah banyak membawa korban jiwa. Namun dirinya berharap, agar fenomena alam yang terjadi saat ini tidak membawa prahara di negara ini. “Sebaliknya akan membawa kebaikan untuk bangsa Indonesia ini, dan juga akan mempercepat hilangnya wabah Covid-19 dari muka bumi Indonesia,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Malang Musripan mengatakan, fenomena alam matahari dikelilingi cahaya cincin pelangi, terjadi karena fenomena Halo. Sedangkan Halo merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari. Dan fenomena alam itu terjadi akibat pembiasan sinar matahari oleh cirrus atau awan tinggi. 

“Awan yang membiaskan sinar matahari itu merupakan awan tipis cirrus yang berada pada ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi. Sehingga matahari seperti dilingkari cincin atau muncul warna pelangi,” tegasnya. 

Menurut Musripan awan cirrus ini, mempunyai partikel yang sangat dingin dan biasanya berwujud kristal es. Dan awan tinggi ini super dingin, sehingga yang membiaskan cahaya matahari dan membentuk seperti cincin yang melingkari matahari. Sedangkan peristiwa tersebut muncul fenomena Halo yang terpantau pada Minggu (27/9), pukul 10.00 WIB. Sehingga dengan matahari dilingkari cincin pelangi, ini bukan pertanda akan terjadi prahara ataupun kejadian alam, deperti bencana alam.  

“Kami menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Malang tidak perlu panik atau terpengaruh dengan mitos atau informasi yang bisa menyesatkan terkait fenomena tersebut. Dan biasanya jika sudah beberapa saat setelah matahari bersinar dan memanaskan partikel air yang super dingin di awan cirrus, maka fenomena itu akan hilang,” paparnya.(cyn)

Tags: