FGD Korlantas Polri di Polda Jatim Bahas Ojol dan Pengoptimalan JT

Polda Jatim, Bhirawa
Pertama kali di Indonesia Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar FGD (Focus Group Discussion) bersama Lima Pilar Keselamatan Jalan di Mapolda Jatim. Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan mengaku ada dua fokus pembahasan pada FGD yang nantinya akan dilaksanakan di Polda lain.
Budi menjelaskan, dua topik utama yang coba dicarikan solusinya yakni Ojol (Ojek Online) dan Odol (Over Dimention Loading). “Kalau Ojol lan memang dari aplikasi. Mereka bawa barang, orang, namun bukan angkutan umum. Kalau Odol karena kelebihan tonase atau muatan, sehingga menjadi penyebab rusaknya jalan dan kecelakaan lantas,” kata Budi, Jumat (6/3).
Mengenai over dimensi, Budi berharap pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan agar mengoperasionalkan jembatan timbang. “Kalau dulu jembatan timbang (JT) difungsikan saat dikelola Provinsi. Sekarang, setahu saya, sangat jarang difungsikan,” ucapnya.
Pihaknya mengaku keselamatan merupakan hal yang pertama dan utama untuk diperhatikan saat akan menjalankan aktivitas terlebih dalam berlalu lintas. Sebab, menurutnya keselamatan berlalu lintas merupakan salah satu dari amanat UU No 22 tahun 2009.
“Undang-Undang tersebut menyatakan terkait meningkatkan kualitas keselamatan pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur,” tambahnya.
Dalam FGD ini melibatkan lima pilar keselamatan jalan. Mulai dari Bappeda atau Bappenas di tingkat nasional. Ada pula PUPR (pelerjaan umum dan perumahan rakyat) yang di Jatim yakni Dinas PU Bina Marga. Selanjutnya, Dinas Perhubungan yang menyiapkan rambu dan marka. Untuk penindakan melalui Ditlantas Polda untuk saver people Polri, serta bagian penanganan kecelakaan lantas.
Seperti diketahui, dari data Ditlantas Polda Jatim, di Jawa Timur pelanggaran Lalu Lintas dari tahun 2017 sampai dengan 2020 sebanyak 55.454 kasus dan kasus laka lantas sebanyak 16 kasus. Sedangkan korban fatalitas meninggal dunia sebanyak 29 orang. Hal tersebut, kata dia, sangatlah signifikan kejadian laka lantas menonjol. (bed)

Tags: