Wali kota Hadi terima finalis puteri cilik putri remaja Jatim 2020.[wiwit agus pribadi/bhirawa]
Menjadi model, kini bukan hal tabu. Berkarir di dunia fashion, bisa ditunjukan mulai dari anak-anak hingga kalangan dewasa. Seperti sembilan anak perwakilan Finalis Jawa Timur Puteri Cilik dan Puteri Remaja 2020 yang sempat berkunjung ke kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Jum’at (11/9).
Mereka semua tercatat sebagai siswi di jenjang Sekolah Dasar, SMP dan SMA di Kota Probolinggo dan berhasil membuktikan dirinya mampu bersaing dengan peserta lainnya di ajang pencarian bakat. Kedatangan mereka untuk meminta restu Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin secara khusus dan masyarakat Kota Probolinggo secara umum.
Ke sembilan finalis itu adalah Zivana Athaya Putri (10) siswi SDN Mangunharjo 12 , Desti Imah Amalillah Hafi (11), siswi kelas 5 SDN Tisnonegaran 1, Athania Syahputri Lisdiah (13) SMPN 10 Probolinggo, Arifa, Tsaabitah Alya Almaas Djodi Putri (13) SMPN 2 Probolinggo, Gavrila Freya Sasmita (13) SMPN 5 Probolinggo, Felicia SMAN 2 Probolinggo, Kenzi Septivira (16) SMAN 2 Probolinggo dan Putri Qaila M.Z (14) SMPN 4 Probolinggo.
Pasalnya, besok mereka akan berangkat ke Jember guna melalui tahapan selanjutnya yakni prelimeneri dan grand final. “Tujuan kedatangan kami hari ini adalah, ingin meminta restu membawa harum nama Kota Probolinggo di ajang Puteri Cilik dan Puteri Remaja 2020 kepada Wali Kota Probolinggo,” ujar Subhan, koordinator ke 9 finalis.
Selain itu, menurut Subhan, para finalis itu saat ini, tengah mempromosikan event Puteri Cilik Indonesia 2020 melalui sosial media (sosmed), dalam hal ini Instagram (Ig).
”Jadi melihat juga bagaimana peserta finalis ini mengkampanyekan diri di event ini. Karena sekarang ini zamannya kan dunia sosmed,” katanya.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo Aman Suryaman menyambut baik kunjungan itu. Habib Hadi berpesan agar ke sembilan finalis tetap semangat dalam mengikuti rangkaian proses pemilihan ajang tersebut.
“Saya mengikuti (lamanya rangkaian proses pemilihan) dari bulan Januari lalu. Pasti capek, tapi harus tetap semangat, berikan yang terbaik yang kalian bisa dan jangan lupa berdoa,” pesannya.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu pun bertanya perihal kesiapan masing-masing peserta dan kendala apa yang dihadapi dalam mengikuti ajang pencarian bakat ini.
“Saya belum fasih berbahasa Inggris. Tapi hal itu justru memicu semangat saya untuk belajar lagi dan lebih giat lagi,” tambag salah satu peserta.(Wap)
