FK Unusa Miliki Fasilitas RS Pendidikan Utama

Rektor Unusa, Prof Jazidie menerima sertifikat RS Pendidikan Utama untuk RS Islam Jemursari dari Kementerian Kesehatan RI, Selasa (23/7).

Surabaya, Bhirawa
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kini memiliki fasilitas rumah sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran. Tepatnya di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Hal itu didasarkan pada SK Menteri Kesehatan no HK.01.07/MENKES/324/2019 yang diterima kemarin (23/7) oleh pihak Unusa.
Terkait hal itu, Rektor Unusa, Prof Jazidie menuturkan bahwa fasilitas rumah sakit merupakan salah satu komponen utama dalam pelaksanaan program pendidikan dokter. Terlebih lagi, peran RS Pendidikan dalam mencetak dokter yang kompeten tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebab, dalam aturan pemerintah nomor 93 tahun 2015 tentang Rumah Sakir Pendidikan menyebut, bahwa rumah sakit mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran, pendidikan berkelanjutan dan pendidikan kesehatan lainnya secara multiprofesi.
“Hal ini menjadikan sebuah keharusan bagi Fakultas Kedokteran untuk memiliki Rumah Sakit Pendidikan Utama, dan saat ini Unusa telah memilikinya,”tuturya dalam acara Jumpa Pers perolehan sertifikat Rumah Sakit Pendidikan Utama di Ruang Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), Selasa (23/7) siang.
Prof Jazidie berharap, dengan diperolehnya predikat RS Pendidikan, peminat FK Unusa terus meningkat. Pihaknya pun mengaku jika telah menerima kebijakan dalam penambahan jumlah mahasiswa FK dari Kemenristekdikti.
“Awalnya hanya diperbolehkan menerima 50 mahasiswa bagu. Kini bisa menerima hingga 100 mahasiswa baru. Tentu penambahan itu seiring dengan fasilitas yang kami miliki dan akreditasi yang telah diperoleh,”ujarnya. Kendati begitu, Prof Jazidie menuturkan jika pihaknya akan menerima 70 mahasiswa baru untuk penerimaan FK Kedokteran. Itu dilakukan karena pihaknya ingin tetap mempertahankan rasio dosen dan mahasiswa yaitu 1:10 dan rasio profesi dokter 1:5.
“Rasio kecukupan tenaga pengajar tetap menjadi prioritas agar kami bisa selektif dalam meluluskan dokter yang berkualitas,”kata dia.
Selain RS Pendidikan Jemursari, Unusa juga didukung dua rumah sakit lainnya. Yaitu RSI A yani dan RS Ibu dan Anak Nyai Ageng Pinatih Gresik. Di mana, keseluruhan rumah sakit tersebut berada dalam satu yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis).
“Semua ini disiapkan sebagai tempat pembelajaran klinik atau profesi bagi mahasiswa kedokteran Unusa yang telah menyelesaikan pendidikan S1 Kedokteran,”katanya. Selain tiga rumah sakit tersebut, FK Unusa juga menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan puskesmas di daerah dan pondok pesantren. Dengan begitu, diharapkan lulusan Unusa memiliki pengalaman untuk memperkaya keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelelola pasien. Baik pasien perkotaan maupun di daerah yang penanganannya berbeda.
“Mahasiswa FK Unusa diarahkan pada kedokteran pencegahan dan bukan penyembuhan (kuratif). Ini sejalan dengan program Indonesia sehat. Kita harap lulusan kita bisa memhami bagaimana menjaga warga masyarakat dalam kondisi sehat,”paparnya. [Ina]

Tags: