Forkopimda Mojokerto Raya Rapatkan Barisan Sikapi New Normal

Forkopimda Mojokerto Raya Lakukan Silaturrohmi Guna Satukan Pemahaman Jelang New Normal Diberlakukan.

Mojokerto. Bhirawa.
Forkopimda Mojokerto Raya, yakni Kabupaten dan Kota Mojokerto yang dimotori oleh Dandim 0815 Mojokerto. Letkol inf. Dwi mawan sutanto SH. Kini merapatkan barisan, menjelang diberlakukannya new normal (kenormalan baru).

Hal ini dibuktikan dengan digelarnya silaturrohmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten dan Kota Mojokerto guna menyamakan pemahaman antara Prajurit TNI AD. Polri dengan Aparatur Pemerintah Daerah, dalam menyikapi pemberlakuan New Normal. Yakni tatanan pola hidup baru dengan mengdepankan protokol kesehatan.

Guna menghidupkan kembali roda perekonomian. Juga terhadap berlangsungnya pertahanan Negara demi keutuhan dan kedaulatan NKRI. Sehingga proses pembangunan dapat terus berlangsung.

Sebagaimana dikatakan Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, SH. Rabu (1/7). Jika sinergitas TNI-Polri dan Pemda tidak bisa ditawar, bahkan harus diperkuat dalam menyikapi situasi dan kondisi yang kian dinamis sehingga tercipta kondusifitas di wilayah.

Seperti saat ini, TNI – Polri di Mojokerto Raya bersama-sama, secara sinergis dan terintegritas melakukan upaya-upaya dan langakah-langkah nyata guna menekan laju penyebaran Covid-19.

“Upaya preventif dan represif (penindakan) harus dilakukan sebagai tindak lanjut dari sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya social distancing dan physical distancing termasuk disiplin dan mematuhi himbauan pemerintah dengan menjalankan protokol kesehatan di kalangan masyarakat, pusat perbelanjaan, pusat keramaian maupun ruang publik lainnya,” tambahnya.

Demikian juga menjelang pemberlakuan new normal (kenormalan baru), kali ini harus disosialisasikan juga ke masyarakat, mengingat kondisi new normal yang akan diberlakukan di daerah zona hijau bukan berarti Covid-19 sudah tidak ada, namun Covid-19 tetap ada.

“Pemerintah tentunya akan memberlakukan kondisi ini (new normal) dengan pertimbangan sangat matang, diantaranya demi menghidupkan kembali roda perekonomian di wilayah,” pungkasnya.

Mengomentari masalah ini , Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, SH., mengatakan, krisis kesehatan yang berdampak pada perekonomian telah disikapi pemerintah dengan membuka new normal, dengan harapan ekonomi di wilayah Mojokerto harus berjalan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Untuk itu aparatur pemerintahan di level bawah kita edukasi tentang protokol kesehatan yang harus dilakukan bersamaan dengan upaya penegakan dari aparat terkait kepada masyarakat yang tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Pemerintah sudah membentuk Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Mojokerto, kita semua harus bersiap menuju pemulihan ekonomi bekerja sama dengan pelaku ekonomi/pengusaha di daerah yang sudah berjanji membantu pemerintah daerah untuk menekan dan memutus penyebaran Covid-19 dengan mengutamakan protokol kesehatan.

Kita harus selalu bekerja keras untuk memulihkan ekonomi di wilayah Mojokerto terhadap krisis kesehatan dan krisis ekonomi serta terus menerus bersinergi antara aparat pemerintahan dengan Pihak TNI dan Polri untuk membangun Mojokerto,” tegasnya.(min)

Tags: