Penyemprotan cairan Disinfektan di Masjid Agung Sda dilakukan oleh Forkopimda, Dinkes.
Permintaan PKL GOR Sidoarjo kepada Dispora dan Pariwisata, untuk membuka seluruh pintu gerbang, ditolak. GOR tetap dibuka dengan satu gerbang.
PKL mengancam akan mendemo, menuntut dibukanya seluruh gerbang GOR. Karena sejak Pemkab membangun pagar keliling seputaran GOR dengan menyisakan satu gerbang saja, dianggap sangat merugikan pedagang. Usaha mereka terganggu dengan minimnya hasil penjualan.
Kadispora dan pariwisata Sidoarjo, Djoko Supriyadi ditemui seusai hearing DPRD, kemarin, dengan tegas menolak permintaan PKL. Pemasangan pagar GOR justru untuk mengendalikan dan mengamankan GOR saat ada pertandingan sepakbola atau kegiatan olahraga.
Dari empat pintu masuk yang biasanya selalu terbuka, kini hanya satu pintu masuk saja semenjak dibangun pagar keliiling setinggi 2,5 meter. Pintu masuk yang dibuka berada paling timur, sedangkan yang di tengah dan barat ditutup 24 jam.
Sehubungan merebaknya virus covid 19, Djoko, juga mengurangi kegiatan olahraga sabtu dan minggu pagi. Biasanya ramai oleh jogging masyarakat. Seusai anjuran pemerintah agar menghindari penumpukkan massa. Ini sifatnya sementara, nanti kalau sudah normal dibuka lagi seperti biasa.
Sementara itu wakil direktur RSI Siti Hajar, Zuhdi, sebagai rumah sakit rujukan covid 19, Siti Hajar sudah melakukan pembelian APD (Alat Pelindung diri) yang bisa bertahan hingga 10 hari. Sambal menunggu bantuan APD dari Dinkes Jatim, juga berupaya melakukan pembelian sendiri.
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Achmad, bersama Kajari Sidoarjo, Setiawan Budi cahyono menyemprot desinfektan di masjid Agung dan tempat ibadah yang lain. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah menempelnya virus Covid-19.
Hari ini menyemprot lima masjid dan tempat ibadah yang lain. Termasuk fasilitas dan tempat umum harus terlindungi dari penyeberan virus Corona ini.
Tugas penyemprotan akan diambil alih puskesmas. Bahannya akan disediakan di seluruh puskesmas se Sidoarjo.
Pemkab berusaha melindungi warga dari penyebaran Covid-19. menghimbau kepada warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah seperti tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang (massal) dan lebih banyak di rumah. (hds)
