Fraksi PDI-P Jatim Minta Gubernur Buat RS Khusus COVID-19

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim, Sri Untari

Surabaya, Bhirawa
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim, Sri Untari meminta Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa untuk membuat Rumah Sakit (RS) Khusus COVID-19 di Jatim.
Sri Untari yang juga Sekretaris DPD PDIP Jatim ini mengusulkan ada tiga lokasi untuk RS Khusus COVID-19 tersebut. Yakni, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rusun Jemundo Sidoarjo dan RS Haji Sukolilo Surabaya.
“Ini karena Jatim masuk kawasan Red Zone atau zona merah. Gubernur bisa nengambil dana SILPA dengan menggunakan mekanisme dana darurat atau PAK mendahului. Sifatnya force majeure,” kata Untari yang baru saja meraih Gelar Doktor dari Universitas Brawijaya (UB) Malang ini kepada wartawan, Senin (23/3).
Berdasarkan banyak masukan, para tenaga medis di Jatim juga agar bisa membedakan mana pasien COVID-19 dan bukan COVID-19. Ini agar mengurangi terpaparnya pasien non COVID-19, sehingga penanganan lebih mudah.
“Kami juga usul gubernur membuka pendaftaan relawan medis dan paramedis COVID-19. Penanganan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim sudah sigap. Hanya di daerah-daerah masih perlu koordinasi intens dengan Gugus Tugas Provinsi. Salut untuk Tim Gugus Tugas Jatim,” tuturnya.
Menanggapi usulan Sri Untari tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku saat ini Jatim telah memiliki 63 RS rujukan dengan kekuatan 1.766 bed (ruang isolasi dan ruang observasi).
“Ada juga RS Infeksi di Unair sebelah RSUA Surabaya, itu bisa dimaksimalkan. Saya akan koordinasi dengan Rektornya. Saya juga berharap seyogyanya daerah bisa menyiapkan ruang observasi dan isolasi. Ini agar lebih mendekatkan pasien dengan tempat tinggalnya. Yang sudah menyiapkan baru Kabupaten Probolinggo dan Jember,” jelasnya. (geh)

Tags: