Fungsikan Barang Bekas, Layani Pemesanan Gerobak Sampah Dinas Kebersihan Luar Pulau

03- foto gerobak.jpg (1)Surabaya, Bhirawa
Barang yang sudah tidak bisa terpakai ataupun sudah rusak biasanya dibuang, lain halnya di sepanjang jalan Dupak Surabaya yang berderet penjual barang bekas. Di sini banyak yang menjual bagian-bagian motor maupun  mobil yang layak pakai dan penjual gerobak.
Adam, salah satu pembuat gerobak asal Malang mengatakan omset dalam sebulan mencapai 500 gerobak. Dengan 5 pegawai sangat menguras tenaga karena tidak ada waktu untuk libur karena pemesanan sampai ke luar pulau.
Yang menarik, menurut Adam, ada banyak dinas-dinas kebersihan pemerintah daerah dari luar pulau memesan gerobak di Surabaya. “Penjualan gerobak ini sampai ke luar pulau mas, paling banyak yang membeli ini dari dinas-dinas Kebersihan kota, karena gerobak ini untuk mengangkut sampah-sampah ataupun untuk mengangkut yang lain, seperti air, serta bahan-bahan yang memang berat untuk dipikul,” tutur Adam saat mengecat velg.
Tidak hanya di wilayah Surabaya penjualan gerobak ini sampai ke Kalimantan, Lampung, Sumatera. Sekali mengirim gerobak bisa mencapai 500 gerobak dengan diangkut kontainer dan melalui jalur laut. Dengan harga kisaran 400-700 ribu per set gerobak.
” Harga gerobak disini macam-macam mas, dari harga 400 ribu sampai 700 ribu itu tergantung ukuran gerobak, dan Dengan bahan-bahan bekas seperti velg, ban, serta ruji juga bekas. Dan kita perbaiki sedemikian rupa sehingga layak pakai dengan materiia yang kuat,” tambah Adam.
Miskari, salah satu pekerja yang membikin ban bekas menjadi terpakai lagi dengan membatik ban menggunakan silet mengatakan semakin hari omset penjualan meningkat, dari tahun 2003 yang harganya 150 ribu per set sampai tahun ini harga gerobak mencapai 700 ribu tergantung ukuran gerobak, velg-velg bekas ini dikirim seminggu sekali dengan menggunakan kontainer.
” Pekerjaan saya ini membatik ban, dari ban yang sudah halus tugas saya membikin batik  pada ban dengan menggunakan silet, sehingga menjadikan ban terlihat seperti baru, ya walaupun bukan baru dari pabrik yang terpenting ban ini masih layak pakai” ucap Miskari yang juga asli Malang ini.
Dari banyaknya pembuat gerobak di sepanjang Jalan Dupak ini rata-rata keluarga dari Malang. Dalam sehari bisa menghasilkan puluhan gerobak,” dalam sehari kami bisa menghasilkan 40-50 set gerobak, karena pemesanan tidak hanya di Surabaya melainkan sampai ke luar pulau, jadi saya mengurangi waktu libur saya,” tambah Miskari. [geh]

Tags: