Gabungan LSM Soroti Kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Sampang

Aksi massa demo di depan kantor kejaksaan negeri sampang

Sampang, Bhirawa
Empat belas LSM di Kabupaten Sampang yang tergabung dalam wadah, Gerakan Tangan-tangan Revolusioner (Gettar) menggelar aksi menyorot kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sampang di bawah kepemimpinan Setyo Utomo. Pasalnya selama kajari menjabat ada 5 kasus dugaan korupsi di Sampang yang ditangani Kajari masih jalan ditempat alias mandul.
Demo yang merupakan gabungan dari belasan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tersebut tiba di Kejari pukul 09.30 WIB. Massa mempertanyakan kejelasan penanganan sejumkah kasus hukum di wilayah Sampang.
Seperti kasus BUMD PT SMP, dugaan hilangnya aset daerah senilai Rp 650 miliar, dana kapitasi JKN, prona tahun 2018 di Desa Madulang, dan kasus Lisdes 2007-2008 yang baru-baru ini ramai dibicarakan di sejumlah kalangan.
seorang Koordinator aksi, Wafei Anas mengatakan, aksi gabungan LSM dilakukannya sebagai bentuk untuk menyambut hari anti korupsi serta sebagai refleksi akhir tahun 2018 tentang kinerja Kejari Sampang dalam penanganan kasus yang sudah dilaporkan oleh sejumlah LSM sebelumnya.
“Aksi demostran ini dilakukan oleh kurang-lebih 14 LSM, dengan maksud untuk menyambut peringatan hari anti korupsi dan refleksi akhir tahun terkait kinerja kejari dalam menangani sejumlah kasus yang sudah dilaporkan oleh teman-teman LSM sebelumnya,” ucapnya.
Kajari Sampang Setyo Utomo saat menemui pengunjukrasa di depan kantor kejaksaan negeri Sampang, menjelaskan sejak awal dalam penanganan kasus sudah transparan dan bisa pantau langsung masyarakat.Rabu (21/11).
Dikatakan Kajari Sampang dihadapan pedemo, menyebut kasus BUMD PT SMP terjadi sebelum dirinya menjabat Kajari di Sampang. Namun Kajari memastikan kasus tersebut sudah SP3 di tahun 2016 lalu.
Terkait Aset daerah Rp 650 miliar belum jelas aset yang diperkarakan. Pihaknya juga telah memastikan pada Bupati bahwa kejaksaan juga bertuga menyelamatkan aset Negara.(lis)

Tags: