Gelandangan Mulai Marak di Bondowoso

7-foto B bm3-Foto GelandanganBondowoso, Bhirawa
Setiap bulan Ramadan, gelandangan, pengemis dan pengamen mulai banyak terlihat di Bondowoso. Hal ini tentu diharapkan agar Pemerintah Kabupaten Bondowoso segera melakukan tindakan untuk menanggulangi menjamurnya para pengemis musiman tersebut.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Bondowoso, Rusdiningsih Utami mengatakan, kondisi seperti ini berulang setiap tahun.  Menurutnya, kebanyakan gelandangan dan pengemis (gepeng) yang muncul berasal dari luar kota Bondowoso. Karenanya, pihaknya akan  merazia para gepeng dan pengamen  itu.
“Kita akan melakukan razia bekerja sama dengan Satpol PP dan Kepolisian. Nanti kita akan pulangkan ke tempat asalnya. Kebanyakan mereka dari luar kota seperti Besuki, Situbondo, Jember,” kata Rusdiningsih Utami.
Menurut Rusdiningsih, selain dipulangkan ke daerah asal, Dinas Sosial Bondowoso juga menyediakan barak penampungan bagi gepeng yang bersedia mengikuti pembinaan. Barak yang mampu menampung 20 keluarga tersebut, saat ini telah terisi penuh.
Dinas Sosial mengakui kesulitan untuk mengendalikan gepeng. Sebab, meski berulang kali terkena razia, banyak dari gepeng tersebut yang kembali muncul di jalan dan meresahkan masyarakat.  “Mereka sudah kita razia, kita ajari keterampilan, kita sediakan tempat, tapi itu tidak bertahan lama, setelah itu mereka kembali ke jalanan untuk mengemis,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan Memo di lapangan, banyak gelandangan dan pengemis mulai terlihat di pusat keramaian masyarakat seperti alun-alun kota, pasar induk, lampu merah, bahkan di daerah pertokoan. Hingga saat ini belum terlihat ada Satpol PP yang merazia gepeng tersebut.
Sementara itu, Kapolres Bondowoso, AKBP Sabilul Alif SH. SIK mengaku pihaknya akan berupaya untuk menanggulangi mereka. Pihaknya juga akan memberikan sanksi tegas bagi para preman yang meminta minta dengan kekerasan. “Kita akan upayakan itu secepatnya,” tegasnya. [mb3]

Keterangan Foto : Gelandang mulai marak di Bondowoso (mb3)

Rate this article!
Tags: