Gembleng Jiwa Entrepeneurship Lewat Student Company

Siswa yang tergabung dalam Phoenix SC SMAN 8 Surabaya menjelaskan produk unggulan perusahaan mereka dihadapan Kepala bidang Pembinaan SMA dindik Jatim, Ety Prawesti.

Pokarang Hasil Ecopremeur dan Pemanfaatan Potensi Lokal
Surabaya, Bhirawa
Menanamkan jiwa wirausaha bisa melalui berbagai cara. Diantaranya melalui jual beli saham seperti di SMAN 8 Surabaya. Program ini digagas Prestasi Junior Indonesia (PJI) yang didukung City Foundation.
Dalam Program Student Company (SC) ini siswa dituntut untuk memiliki sebuah ide produk dan startegi dalam bisnis. Terkiat hal ini, perusaan yang dipimpin Al May Nabith Thufail ini membuat pokarang atau pot dari cangkang kerang. Dengan perbandingan komposisi, 20% cangkang kerang yang dicampurkan 8% semen putih.
“Karena lokasi kami dengan pesisir Pantai Kenjeran kami berinisiatif untuk membuat pemanfaatan cangkang kerang. Apalagi pot yang terbuat dari semen selama ini kan belum ecopreneur. Jadi kami padukan keduanya lewat pokarang ini,” ujar dia.
Untuk pengerjaanya, perusahaan yang dinamakan Phoenix SC ini juga menggandeng pengrajin pot sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.
“Kami juga akan memasangkan alarm. Karena dari penelitian yang didapat orang – orang cenderung lupa untuk menyirami tanaman. Jadi kalau (air) pada media tanamnya habis sensor akan menyala,” jelasnya.
Selain melakukan ide produk, siswa kelas 10 yang akrab di sapa Thufail ini mendapat ilmu tentang belajar berbisnis, melakukan research pasar dan produk yang akan dibuat dengan pemanfaatan limbah dan potensi lokal.
Sementara itu, Kepala SMAN 8 Surabaya, Ligawati mengungkapkan, ini kali pertama pihaknya mengikuti Student Company yang mengikutsertatakan siswa dalam mengelola perusahaan. Apalagi program yang digagas Prestasi Junior Indonesia (PJI) ini memberikan pendidikan kewirausahaan dengan penggemblengan karakter siswa agar memiliki sikap entrepreneur tangguh.
“Selama ini kewirausahaan hanya masuk dalam kurikulum pelajaran. Jadi dengan adanya perusahaan ini mereka bisa belajar bagaimana mengelola perusahaan karena mereka juga dituntut untuk menggandeng beberapa elemen untuk membeli saham,” jelas dia.
Pembelian saham ini, kata dia, bisa dari lingkungan sekolah, sponsor, guru, orangtua dan komite.

Manfaatkan Serabut Kelapa Jadi Pot Bunga
SMKN 7 Surabaya meluncurkan Perusahaan Force 7 SC (student company). Perusahaan mini ini didirikan untuk membekali dan mengasah jiwa kewirausahaan siswa. Produk pertama yang dikenalkan Pot dari serabut kelapa atau Copot. Perusahaan ini akan dikompetisikan dalam lomba kewirausahaan yang digagas PJI pada Bulan Juli mendatang.
Menurut Presiden Force 7 SC, Aldi Bramadita, pembuatan Copot ini memanfaatkan serabut kelapa sebagai pot. Keunggulannya, tidak mudah pecah dan lebih mudah dalam perawatannya. Karena tak membutuhkan penyiraman yang rutin. Kendati begitu masih mengkaji lebih lama terkait penyerapan air oleh serabut kelapa.
“Awalnya kami mencoba menggunakan dari limbah plastik tapi karena tidak bisa terurai kemudia mencoba yang lain dari ornamen serbuk kayu, tapi tidak bisa jadi keras seperti ornamen. Akhirnya menggunakan serabut kelapa untuk tanaman,” ungkap dia.
Pot serabut atau copot ini baru bisa ditanami anggrek, kaktus dan bambu china. Dalam pembuatan copot ini, Aldi dan 16 anggota lainnya hanya perlu mengeringkan serabut kelapa yang akan digunakan. Selanjutnya, membuat kerangka dari kawat dan dibentuk sesuai yang diinginkan.
“Yang agak susah saat memasukkan serabut kelapa ke kawat,” kata dia.
Kedepan Aldi akan menambahkan pada penggunaan teknologi, seperti sensor untuk penyiraman tanaman ketika air yang terserap serabut kelapa habis, dan lampu otomatis yang menyala saat gelap.
Pembina Force 7 SC, Ratri Respati Nugraha menjelaskan, banyak yang didapatkan oleh siswa melalui student company. Apalagi, dengan mengangkat tema ecopreneur siswa juga dibekali sikap peduli kepada lingkungan sekitar, dan dilatih menjadi pengusaha mandiri.
“Kami berharap produk kita bisa bersaing dengan sekolah lain. Kreatifitas anak SMK juga tidak kalah dengan anak SMA. Dan anak-anak jadi tahu kalau limbah bisa dimanfaatkan dengan baik,” pungkas guru peoduk kreatif dan kewirausahaan SMKN 7 Surabaya ini.
Dalam student company ini, sebanyak empat jurusan yang ikut yakni, konstruksi gedung sanitasi dan perawatan, teknik komputer dan jaringan, Teknik audio vidio, dan teknik pemesinan. [ina]

Tags: