Gojek Kembangkan Program Digitarasa Sasar Usaha Mikro Kecil di Surabaya

CEO Digitarasa, Arnold Poernomo bersama VP Gojek Jatim & Bali Nusra, Leo Wibisono, VP GoFood Strategy New Revenue Gojek, Brata Santoso dan Head Regional Corporate Affairs Gojek Jatim & Bali Nusra, Alfianto Domy Aji saat peluncuran Digitarasa, akselerator bisnis kuliner. [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Menyasar usaha mikro kecil di Surabaya, GoFood bersama Digitarasa meluncurkan program Digitarasa bagi para UKM yang ingin mengembangkan bisnis kuliner hingga mendapatkan akses permodalan. Strategic Regional Head Gojek Jatim dan Bali Nusra, Leo Wibisono mengungkapkan potensi UMKM di Indonesia sangat besar bahkan 99 persen telah menopang ekonomi secara real, termasuk di wilayah Surabaya yang punya budaya foody alias makan.
“Surabaya jadi fokus kami karena Surabaya punya budaya UMKM yang sangat kuat dan merupakan nafas ekonomi Jatim. Di sini juga banyak influencer bidang kuliner, jadi Surabaya sangat penting bagi bisnis Gojek ke depan,” terangnya, Rabu (4/3).
Chef sekaligus CEO Digitarasa, Arnold Poernomo mengatakan Digitarasa merupakan perusahaan akseleator yang membantu UMKM mengembangkan bisnis kuliner mulai memberi pelatihan, pendampingan hingga memberikan akses permodalan.
“Digitarasa ingin melahirkan bisnis food and beverage agar memiliki UMKM bidang ini bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional, karena yang kita tahu makanan di mal saat ini masih didominasi oleh brand asing,” ujarnya.
Arnold menambahkan selama ini banyak kendala yang dihadapi start up kuliner dalam mengembangan bisnisnya di antaranya seperti sulit menemukan target market dan sulit menemukan partner yang sesuai termasuk akses mendapatkan modal. “Bukan hanya itu, kadang ada orang bisa masak tapi belum tentu bisa jadi a good business owner atau ada orang berinvestasi di bisnis F&B tapi tidak mengerti dunia F&B,” katanya.
Menurutnya, start up kuliner jangan hanya bervisi pada hobi masak, atau hanya mengikuti tren karena hal itu dipastikan tidak akan sustainable. Pengusaha perlu tau visi dan misi dalam mengembangkan sebuah bisnis kuliner. “Kami ingin ada breakthrough untuk mental yang seperti ini, mental hanya mengikuti tren,” tandas Arnold.
Sementara menurut VP of GoFood Strategy New Revenue Gojek, Brata Santoso mengatakan hingga saat ini program Digitarasa sudah ada 1.850 pendaftar dari seluruh Indonesia dan sebanyak 180 orang merupakan dari Surabaya yang akan mengikuti seleksi untuk mendapatkan program pelatihan, pendampingan dan akses modal. “Pendaftaran masih akan terus dibuka sampai 6 Maret 2020. Kalau melihat animo masyarakay, banyak yang ingin daftar dan ingin naik kelas,” pungkasnya.
Adapun jumlah pendaftar tersebut juga termasuk para mitra Gojek/GoFood, hanya saja belum diketahui berapa banyak peserta yang merupakan mitra Gojek. Hingga saat ini jumlah mitra GoFood sudah mencapai 500 ribu mitra.[riq]

Tags: