Golkar Bentuk Mahkamah Partai

Antisipasi Perselisihan Caleg
Golkar Jatim, Bhirawa
Mengantisipasi perseteruan antar caleg dalam menghadapi Pileg 2014 mendatang, Partai Golkar (PG) telah menyiapkan mahkamah partai dan kode etik. Kedua bidang itu bertugas menekan perselisihan antar caleg dalam satu daerah pemilihan (Dapil) sekaligus meningkatkan citra partai.
Wakil Ketua DPD PG Jatim, Freddy Purnomo menegaskan, ketatnya aturan yang diberlakukan oleh KPU, membuat persaingan antar caleg semakin ketat. Hal ini tentunya akan menimbulkan riak-riak kecil, bahkan perselisihan para caleg dalam partai. Kalau ini dibiarkan menjadikan kondisi partai tidak kondusif lagi. Untuk menghadapinya partai golkar telah menyiapkan beberapa instrument.
”Apalagi setiap caleg memiliki hak untuk melakukan gugatan. Agar masalah yang ada di dalam tidak sampai menjadi gugatan, maka dibentuklah mahkamah partai. Instrumen ini nantinya akan menyelesaikan perselisihan antar caleg yang merasa tidak terima,”tegas Freddy yang juga Anggota DPRD Jatim kepada wartawan, Senin (3/2).
Sementara untuk kode etik yang diketuai oleh Muladi (Wakil Ketua DPP PG) nantinya bekerja memberikan pengarahan kepada para caleg terkait kode etik yang harus dihormati. ”Yang pasti semua caleg tidak boleh melanggar kode etik. Dan pasti ada sanksi bagi mereka yang tetap nekad melanggar,”tegasnya.
Pada hasil penelitian sejumlah lembaga survey menyebut PG berada di posisi dua besar pemenang pemilu 2014 setelah PDIP, namun hasil tersebut tak membuat partai berlambang pohon beringin ini terlena. Sebaliknya PG tetap berupaya untuk mencari strategi diantaranya dengan memberikan pembekalan kepada 1900 caleg sebagai juru kampanye (Jurkam).
Hery Sugihono, Wakil Ketua DPD PG Jatim menegaskan Golkar tidak akan leha-leha meski semua hasil survey dari berbagai lembaga menunjukkan perkembangan yang positif. Bahkan tak sedikit lembaga yang menyebut Golkar adalah pemenang pemilu 2014. “Kita tidak peduli dengan hasil survey, kami tetap kerja keras untuk meningkatkan suara Golkar,” kata Heri, kemarin.
Salah satu upaya yang akan dilakukan PG dalam waktu dekat ini adalah melatih 1.900 juru kampanye daerah (Jurkamda) di kantor DPD PG Jatim Jl A Yani Surabaya. Mereka akan dilatih dalam sebuah workshop khusus pada tanggal 5 dan 6 Februari besok. “Jurkamda ini terdiri dari seluruh caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota. Ditambah sejumlah pengurus dan tokoh simpatisan di daerah,” papar Heri yang ditunjuk sebagai ketua penyelenggara workshop tersebut.  
“Dalam workshop itu kita bekali Jurkamda dengan peta parpol di Jatim yang terbaru serta paparan dari Bawaslu Jatim agar tidak melanggar aturan pemilu,” kata Heri.
Seperti diketahui, hasil survey terbaru di Jatim menyebutkan PG bersaing ketat dengan PDIP dan PKB. Bahkan disejumlah daerah pemilihan, PG diprediksi meraih lebih dari 2 kursi DPR RI. Dapil tersebut antara lain, Dapil V (Malang Raya), Dapil VI (Kediri, Tulungagung, Blitar), Dapil VII (Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Magetan), Dapil VIII (Madiun, Mojokerto, Jombang, Nganjuk) dan Dapil IX (Bojonegoro, Tuban).
Diikuti dapil-dapil lainnya yang rata-rata memperoleh lebih dari satu kursi. “Bahkan Dapil XI Madura yang pemilu 2009 lalu PG tidak dapat kursi, sekarang diprediksi bisa mendapat satu kursi,” ucap Heri.
Meski begitu, jajaran PG tidak akan terlena dengan hasil survey ini. Seluruh caleg akan diupayakan untuk menjadi menjadi juru kampanye partai secara maksimal. Terutama dalam menyampaikan program-program partai untuk rakyat. “Daerah yang sudah bagus maupun yang belum, semuanya tetap kita genjot lagi, mesin konsolidasi partai terus kita gerakan sampai 9 April nanti,” pungkasnya. [cty]

Rate this article!