GOPTKI Harus Terlibat Selamatkan Anak dari Pelecehan Seksual

2- Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM saat menyampaikan pengarahan membuka  Rakerda GOPTKI Provinsi Jatim sekaligus memperingati HUT GOPTKI di ruang Binaloka Kantor Gubernur Jatim.Pemprov Jatim, Bhirawa
Maraknya kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak-anak mendapat perhatian serius dari Pemprov Jatim. Secara khusus, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM meminta Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak (GOPTKI) untuk ikut terlibat menyelamatkan anak-anak dari penyimpangan seksual yang dilakukan orang dewasa.
Penyelematan itu seperti membuat standarisasi keamanan dan lebih memperhatikan keselamatan anak di taman kanak-kanak. Baik dari sisi pengawasan guru, keamanan gedung, penjaga sekolah hingga petugas kebersihan. Tujuannya agar tidak lagi terjadi kasus penyimpangan seksual terhadap anak-anak di bawah umur seperti yang pernah terjadi di Jakarta International School (JIS).
“Banyaknya kasus pencabulan, penyelewengan seksual yang akhir-akhir ini terjadi pada anak di bawah umur sangat memprihatinkan. Tindakan menyimpang ini bisa merusak bahkan menghancurkan masa depan generasi muda kita,” kata Akhmad Sukardi, saat pembukaan Rakerda GOPTKI Provinsi Jatim, di Ruang Bhinaloka Adhikara Kantor Gubernur Jatim, Selasa (3/6).
Dengan banyaknya kasus itu, lanjutnya, GOPTKI Jatim harus cepat tanggap menyikapinya. Program GOPTKI harus lebih memahami tugas dan tanggung jawabnya. Baik sebagai mitra pemerintah maupun dalam membina anak didiknya, sehingga mampu menciptakan harmonisasi pembinaan pendidikan.
“Kesuksesan kita mendidik anak didik, berarti telah menanamkan investasi pada pembangunan moral bangsa. Bila gagal, kita bertanggung jawab terhadap menurunnya moral bangsa, hari ini dan masa depan. Karena, masa emas datangnya hanya sekali. Apabila terlewat, berarti sudah habis peluangnya,” ujarnya.
Perlu diketahui, GOPTKI merupakan organisasi yang bertujuan membina dan mengembangkan pendidikan TK, serta membantu meningkatkan kesejahteraan anak-anak pra sekolah. Ini dimaksudkan agar anak-anak menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila yang mandiri dan cerdas.
Untuk itu, kata Sukardi, GOPTKI Provinsi Jatim di diusianya yang ke-57 harus terus berinovasi menciptakan metode pembelajaran yang dapat membentuk karakter, anak-anak selalu merasa senang untuk belajar dan bermain. Karena fungsi TK adalah mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak, mengenalkan anak dengan dunia sekiitar dan menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik.
“Mendidik anak harus dengan hati dan tulus ikhlas. Harus ada keseimbangkan antara  kemajuan iptek dengan  budaya  bangsa, sehingga anak-anak  tumbuh  berkembang dengan  jati diri  bangsa Indonesia yang seutuhnya, yang tentunya  kedepan mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan jauh dari rasa egois dan kesombongan,” tuturnya.
Sementara Ketua DPD GOPTKI Provinsi Jatim, Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi mengatakan, GOPTKI Jatim sebagai salah satu organisasi yang mewadahi kepentingan pendidikan anak di Jatim, diharapkan dapat memperjuangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan anak.
Acara yang bertema ‘Membangun Generasi Emas Melalui Pendidikan Anak Usia Dini’ ini, untuk menghimpun masukan dari seluruh peserta agar nantinya dapat memaksimalkan potensi generasi emas yang dimiliki Jatim melalui PAUD. Karena masa depan Jatim 20 – 50 tahun mendatang ada ditangan generasi emas sekarang.
“Sesuai dengan AD/ART, tahun 2015 akan dilaksanakan kongres GOPTKI yang membahas arah kebijakan organisasi ini secara nasional lima tahun ke depan. Untuk itu marilah kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memberikan masukan yang sangat bermanfaat bagi organisasi GOPTKI yang lebih baik,” tandasnya.  [iib]

Keterangan Foto :-Sekdaprov-Jatim-Dr-H-Akhmad-Sukardi-MM-saat-menyampaikan-pengarahan-membuka-Rakerda-GOPTKI-Provinsi-Jatim-sekaligus-memperingati-HUT-GOPTKI-di-ruang-Binaloka-Kantor-Gubernur-Jatim. [iib/bhirawa]

Tags: