GOPTKI Jatim Kuatkan Sinergi dengan Daerah

DPD GOPTKI Prov Jatim menggelar silaturahim dengan daerah untuk memperkuat sinergi antar tingkatan pimpinan.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Peran lembaga Taman Kanak-kanak (TK) dinilai masih sangat vital dalam mendukung upaya mencerdaskan generasi bangsa sejak anak usia dini. Karena itu, sinergi antar stake holder harus terbangun kuat.
Seperti yang dilakukan DPD Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Jatim yang tengah berusaha menguatkan sinergi dengan DPC GOPTKI Kabupaten/Kota. Langkah itu dilakukan melalui penyatuan visi dan misi yang di miliki GOPTKI.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD GOPTKI Jatim, Dra Gardjati Heru Tjahjono di acara Silaturahmi DPD GOPTKI Prov. Jatim bersama DPC GOPTKI Kabupaten/Kota se Jatim di Ruang Rapat Bhinaloka Adikara di Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, Rabu (6/12).
Ia mengatakan, penyatuan visi dan misi GOPTKI dinilai sangat penting. Tujuannya agar tercipta pendidikan yang lebih baik, utamanya lewat pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat berjalan optimal. “Terutama mengantarkan anak anak ke jenjang yang lebih sukses,” ujarnya.
Agar harapan tersebut bisa tercapai, DPD GOPTKI Prov. Jatim selalu mempersatukan visi dan misi organisasi, yayasan, lembaga dan badan yang mengembangkan PAUD. Termasuk untuk penyelenggara sekaligus membina dan mengembangkan PAUD.
Melihat dari tujuan tersebut, keberadaan GOPTKI memiliki peran penting dan strategis sebagai tempat terhimpunnya organisasi penyelenggara Taman Kanak-Kanak. Disamping itu GOPTKI juga memiliki kontribusi dalam menentukan kualitas generasi bangsa pada masa mendatang. “Berbagai strategi untuk optimalisasi peran GOPTKI terus dilakukan baik di bidang penguatan organisasi maupun di bidang program kerja dan kegiatan,” ungkapnya.
Dihadapan peserta yang hadir, Gardjati menyampaikan, penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu dari cakupan PAUD yang dilakukan. Penanganan pendidikan pada masa tersebut, memerlukan penanganan yang serius. Mengingat pada usia inilah pembelajaran nilai-nilai kebersihan, kesehatan, moral, sosial serta hidup bermasyarakat menjadi dasar penting.
Untuk itu, Gardjati memandang, GOPTKI memiliki tantangan yang harus dihadapi. Terutama soal masih terbatasnya jumlah organisasi pengelola pendidikan anak usia dini yang menjadi anggota GOPTKI. Tak hanya itu. Istri Sekdaprov Jatim ini juga menilai belum terbentuknya kepengurusan (DPD, DPC dan Ranting) GOPTKI di Jatim, terutama di daerah-daerah otonom baru/pemekaran yang terbentuk selama lima tahun terakhir.
Untuk itu dirinya berharap kepada DPC GOPTKI agar ikut membangun dan memperluas jaringan kepengurusan dengan melakukan sosialisasi program dan kegiatan yang produktif.
“GOPTKI perlu didukung oleh semua pihak khususnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” pungkas dia. [tam]

Tags: