Gubernur Bersyukur Suasana Jatim Kondusif selama Pilpres

Gubernur Jatim H Soekarwo beserta istri Ny Hj Nina Soekarwo didampingi Wagub Jatim H Saifullah Yusuf beserta istri Ny Hj Fatma Saifullah Yusuf menyerahkan secara simbolis bingkisan kepada anak yatim piatu pada acara buka bersama di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (30/6).

Gubernur Jatim H Soekarwo beserta istri Ny Hj Nina Soekarwo didampingi Wagub Jatim H Saifullah Yusuf beserta istri Ny Hj Fatma Saifullah Yusuf menyerahkan secara simbolis bingkisan kepada anak yatim piatu pada acara buka bersama di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (30/6).

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum mengaku sangat bersyukur karena selama pelaksanaan PilpresĀ  tahun ini berjalan tentram, aman dan nyaman. Semua itu bisa terjadi karena masyarakat Jatim sangat terbuka dan sudah dewasa.
“Alhamdulillah, dari awal proses pelaksanaan Pilpres hingga sekarang berjalan damai dan tentram. Kita berharap kondisi seperti ini juga terjadi hingga hari pelaksanaan Pilpres 9 Juli nanti, bahkan sampai pelaksanaan Pilpres selesai,” kata Soekarwo saat memberikan sambutan pada acara Buka Puasa Bersama Forpimda Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (30/6).
Jika kondisi Jatim aman dan kondusif, kata mantan Sekdaprov Jatim ini, masyarakat Jatim yang mencari rizki juga akan tenang dan merasa aman. Tak hanya itu saja, program-program yang dijalankan Pemprov Jatim juga bisa berjalan lancar, baik dan sesuai target.
Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo juga menyebutkan, saat ini pemprov juga masih memiliki program yang hingga kini masih berjalan. Yaitu upaya pengentasan para Pekerja Seks Komersial (PSK) dari lembah hitam yang tersebar di seluruh Jatim.
“Kita bekerjasama dengan MUI untuk pengentasan ini. Sudah ribuan PSK yang berhasil kita entaskan. Jika ada yang kembali itu wajar. Kita harus sabar untuk terus mengentaskan mereka (PSK) dari lokalisasi. Tak hanya di Dolly, tapi semua lokalisasi yang ada di Jatim,” katanya.
Menurut Pakde Karwo, apa yang dilakukan Pemprov Jatim untuk menutup lokalisasi bukan melanggar HAM (Hak Asasi Manusia) tapi justru mendukung HAM. Sebab pemprov mengangkat harkat martabat para kaum hawa, agar tak didilihat sebelah mata.
Tak lupa, Pakde Karwo juga meyakinkan jika selama Ramadan dan lebaran nanti stok sembako di Jatim aman dan terjamin. Jika ada kenaikan harga, kenaikan itu masih wajar dan normal tidak sampai memberatkan masyarakat Jatim.
“Iya memang ada kenaikan, tapi masih manusiawi. Tapi secara umum semua aman dan wajar. Kita telah menyiapkan program,-program untuk mengndalikan harga agar tetap normal,” kata Kepala DPD Partai Demokrat Jatim ini.
Sebelum acara buka puasa dimulai, terlebih dulu diisi tausiah dari pengasuh Pondok Pesantren Al Jihat Surabaya KH Imam Hambali. Dalam kegiatan ini juga, Pakde Karwo menyerahkan bingkisan sembako bagi 200 anak yatim piatu di Surabaya dan sekitarnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Jatim Imam Sunardi, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, Ketua MUI Jatim KH Abdussomat Buchori, serta seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jatim. [iib]

Tags: