Gubernur Jatim Tekankan Empat Peran Perempuan pada DWP

Gubernur Jatim Pakde Karwo bersama istri, Dra Hj Nina Soekarwo serta Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf hadir pada HUT ke 19Th DWP di lantai 8 kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan, Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mengajak seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov Jatim mengoptimalkan empat peran perempuan. Selain untuk mendukung pembangunan nasional, peran tersebut juga memiliki kaitan erat dengan produktifitas keluarga.
“Anggota DWP harus mengoptimalkan peran domestik atau rumah tangganya lebih dulu,” ungkap Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim pada acara Pelaksanaan HUT ke-19 DWP di Ruang Hayam Wuruk Lt. VIII Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, Rabu (12/12).
Pakde Karwo menjelaskan, peran perempuan yang pertama yakni sebagai guru pertama dan utama dalam rumah tangga. Menurutnya, jika ingin mengetahui perilaku anaknya maka lihatlah ibunya dan begitupun sebaliknya.
“Filosofi ini sangat luar biasa dimana sikap ibu dalam mendidik anak-anaknya akan menentukan sifat yang terbentuk pada anak,” terangnya.
Peran perempuan yang kedua, lanjut Pakde Karwo, yaitu sebagai pembangun suasana yang kondusif dan harmonis dalam keluarga. Peran ketiga yakni sebagai motivator dalam keluarga.
“Yang keempat sebagai pengakselerasi keluarga sehingga semua anggota bisa produktif dan meningkat profesionalismenya,” ujar orang nomor satu di Provinsi Jatim ini.
Pada kesempatan tersebut, Pakde Karwo, memberikan apresiasi kepada semua anggota DWP Jatim atas pengabdiannya selama ini. Lewat kontribusinya, Pemprov Jatim bisa maju dan berkembang dalam berbagai hal pembangunan. “Atas nama Penasihat DWP Prov. Jatim saya merasa bangga atas dukungan ibu-ibu semua, sehingga pada peringatan HUT KORPRI ke-47 lalu ASN Jatim mendapat penghargaan paling produktif,” pungkas Pakde Karwo disambut tepuk tangan oleh semua yang hadir.
Sementara itu, Penasihat DWP Prov Jatim Dra Hj Nina Soekarwo mengatakan, Peringatan HUT DWP ke-19 menjadi momentum untuk merealisasikan Renstra DWP Tahun 2015 – 2019. Apalagi, berdasarkan tahapan dalam roadmap DWP tahun 2018 merupakan tahun optimalisasi program kerja.
Bude Karwo sapaan lekat istri Gubernur Jatim ini menjelaskan, program-program yang diprioritaskan DWP juga harus sesuai dengan hasil Rakernas DWP Tahun 2017. Program tersebut mencakup empat hal, diantaranya meningkatkan kualitas dan kapasitas anggota dan pengurus DWP dalam segala bidang, dan pembinaan pendidikan keluarga di lingkungan DWP dan masyarakat.
“Lewat program-program ini diharapkan, DWP sebagai mitra strategis pemerintah akan ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional,” terang Bude Karwo sembari menambahkan DWP harus mampu mengemban tugas yang diberikan sesuai visi dan misi organisasi.
Terkait peran anggota DWP dalam mendukung suami, Bude Karwo meminta, semua anggota DWP bisa menjadi teman diskusi yang baik, tapi tidak mengintervensi dalam kedinasan.
Hal ini penting dilakukan, karena saat ini manajemen ASN menuntut profesionalitas dan integritas. Sehingga, etika birokrasi sangat dibutuhkan, sebab saat kenaikan pangkat akan dilakukan uji kompetensi terlebih dulu.
“Sebelum mendapat jabatan tinggi pratama, akan dilakukan seleksi secara terbuka dan membutuhkan profesionalitas tinggi dari tiap-tiap ASN,” urai Bude Karwo yang juga selaku Ketua TP. PKK Prov. Jatim itu.
Sementara Ketua DWP Prov Jatim Dra Gardjati Heru Tjahjono menyampaikan, DWP sebagai organisasi kemasyarakatan yang menghimpun istri pegawai ASN patut bersyukur karena DWP telah menjadi organisasi perempuan yang besar. Namun demikian, masih banyak yang harus ditingkatkan untuk mencapai tujuan DWP.
Dalam melaksanakan tahapan optimalisasi program kerja, DWP harus melaksanakan program prioritas hasil rakernas DWP 2017. Selain itu, juga meningkatkan prgram kemitraan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan untuk mengambil peran dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. [tam]

Tags: