Gubernur Khofifah Bersama Wali Kota Hadi Launching Kampung Tangguh

Gubernur Jawa Timur, Khofifah didampingi Kapendam dan Wali Kota Hadi lakukan pengguntingan pita dalam melaunching kampung tangguh. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

KTS Benteng Kelurahan Mayangan Dinilai Guberbur yang Terbaik di Jatim
Probolinggo, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa Rabu (17/6/2020) siang bersama-sama Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri, Kapengdam, Kapolres AKBP Ambariyadi Wijaya dan Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo berkunjung ke Kampung Tangguh Semeru (KTS) Benteng di Kecamatan Mayangan, dalam rangka launching kampung tangguh di kota Probolinggo.

Kedatangan Gubernur Khofifah bersama Forkopimda disambut yel-yel dari ibu-ibu RW 2 Kelurahan Mayangan. “Jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, ojo lali nyuwuno sing banter (berdoa),” itulah sepenggal yel-yel yang dinyanyikan dengan gerakan sederhana namun menghibur. Tepuk tangan meriah pun menyudahi aksi ibu-ibu.

Sebelumnya penyambusan dilakukan dengan melalui penyemprotan dan melaluipasukan pembasmi Covid 19 di posko KTS Benteng, selanjutnya ibu gubernur Khofifah melakukan pengguntingan pita pertanda di launchingnya kampung tangguh.

Selanjutnya gubernur Khofifah menerima cindera mata dari wali kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin berupa tang pembasmi Covid-19.

”Pertanda Kota probolinggo umumnya dan kelurahan Mayangan kecamatan Mayangan khususnya siap melaksanaklan new normal,” ungkap Wali Kota Hadi kepada Gubernur Khofifah.

Kemudian dilanjut meninjau pameran berbagai produk olahan yang dibuat masyarakat seperti face shield, masker kain, baju hazmat, manisan dan sirup rosela. Di sisi utara, nampak ibu-ibu menjahit baju hazmat.

”Di KTS tersebut juga ada budidaya palawija, cabe rawit, sawi, kangkung, ternak lele, pembuatan ikan asap, lumbung pangan sembako, souvenir meriam corona dan menjadi pusat belajar mengajar wisata Kampung Inggris Benteng,” ungkap Wali Kota Hadi.

Keberadaan Kampung Tangguh Semeru diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat, menumbuhkan solidaritas kebersamaan antar warga. Di KTS, masyarakat harus kreatif membuat macam-macam APD (Alat Pelindung Diri) untuk menghadapi Covid 19 di wilayahnya masing-masing.

“Dengan Kampung Tangguh Semeru memotivasi masyarakat mempunyai produk unggulan di kampungnya. Dan yang terpenting adalah Kampung Tangguh Semeru sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dan menerapkan protokol kesehatan di kalangan masyarakat dari berbagai lini,” kata Wali Kota Habib Hadi.

Dalam kunjungan siang itu, Gubernur Khofifah bersama-sama Wali Kota Habib Hadi, Wawali Subri, Kapengdam, Kapolresta AKBP Ambariyadi, Dandim Letkol Inf Imam Wibowo menyatakan kesiapan mereka menuju Kota Probolinggo yang tangguh. “Kampung Tangguh Semeru di Kota Probolinggo siap menuju new normal,” seru mereka, kompak.

Gubernur menegaskan, selama kunjungannya melihat kampung tanggguh, kampung tangguh semeru, kampung tanggguh semeru benteng kelurahan mayangan kota Probolinggo ini masih yang terbaik.

Untuk itu kami memberikan apresiasi kepada kampung tangguh ini dengan hadih sebesar Rp10 juta. Mudah-mudahan ini bisa memotifasi masyarakat untuk tetap menjadi yang terbaik dengan kebersihan lingkungan.

Pasalnya menurut ketua PMIRI, Yuisuf Kala yang hadir tadiini mengungkapkan Covid 19ini paling tidak akan tetap bertahan selama2 hingga 3 tahun kedepan.

”Berarti kita masih di haruskan mematuhi protokol kesehatan selama itu pula, paling tidak harus memakai masker,” tandas Khofifah. Usai di kampung tangguh Mayangan, gubernur Khofifah langsung menuju kampung tangguh Asabri.

Wali kota Hadi menegaskan, tidak hanya masalahan kampung tangguh yang harus kami bentuk di setiap kelurahan, berbagai upaya kami lakukan untuk memotifasi masyarakat gar lebih patuh pada protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah dengan melakukan razia.

Petugas gabungan di Kota Probolinggo menggelar razia masker. Puluhan warga yang tidak memakai masker dihukum mengucapkan Pancasila, dan membuat pernyataan lisan berjanji selalu memakai masker.

Petugas gabungan yang melakukan razia terdiri dari TNI, Polri, Dishub dan anggota Satpol PP Pemkot Probolinggo. Mereka gencar menggelar razia masker untuk menyambut new normal. Razia masker digelar di Jalan Dokter Soetomo. Belum sampai satu jam, ada puluhan pengendara motor yang terjaring, paparnya.

Selain membuat pernyataan lisan selalu memakai masker dan mengucapkan Pancasila, pelanggar juga diminta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Jika tidak hafal, pelanggar wajib mengulang sampai hafal. Setelah itu diberi masker gratis oleh petugas, tambah Wali Kota Hadi. [wap.adv]

Tags: