Surabaya, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan Asean Economic Community (AEC), Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) menggelar pelatihan sertifikat profesi. Sebab saat ini ada 127 juta tenaga kerja di Indonesia namun hanya 2 juta yang bersertifikat.
Menurut Ketua Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) provinsi Jatim, Ir Setyo Agustiono kegiatan ini dilakukan agar Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia memiliki daya saing yang kompetitif di pasar kerja Asean
“Forum BKSP Indonesia bekerjasama dengan HK Jerman dan Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian mendorong terbentuknuya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)Kementerian Perindustrian yang berbasis dari kelompok industri manufaktur,” kata Setyo, Minggu (22/6).
Kegiatan awal yang dilaksanakan adalah kegiatan CBY dan Diklat assesor dengan tujuan mencetak assesor kompetensi. Assesor kompetensi dengan tegas minta agar ada pembentukan tahapan setelah terbentuknya assesor potensi sesuai LSP, sesuai potensi wilayah masing masing provinsi.
Kegiatan yg direncanangkan forum BKSP bersama dengan BKSP sisetiap provinsi yang pada akhirnya adalah bertujuan untuk memperkenalkan masyarakat luas mengenai pentingnya sertifikasi profesi dan urgensi peningkatan pemahaman akan diberlakukannya AEC 2015.
Acara pelatihannya sendiri digelar di salah satu hotel di Surabaya selama 5 hari dengan diikuti sebanyak 20 orang peserta diklat asesor 10 orang berasal dari dinas perindustrian, Disnaker, unsur Kadin asosiasi profesi dan asosiasi industri, jumlah 30 orang. [ma]