Hadapi Covid-19, Wali Kota Blitar Santoso Resmikan Pondok Pesantren Tangguh

Tampak Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd didampingi Forkopimda, Ketua MUI dan KH Achfas Zen saat meresmikan Pondok Pesantren Tangguh di Pondok Putri (PP) Bustanul Muta’alimat Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, Sabtu (13/06) kemarin. [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Menyambut persiapan New Normal Life di lingkungan Pondok Pesantren di Kota Blitar, Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd resmikan Pondok Pesantren Tangguh di Pondok Putri (PP) Bustanul Muta’alimat yang diasuh KH Achfas Zen di Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, Sabtu (13/06) kemarin.

Bahkan acara tersebut juga dihadiri Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M. Sinambela, Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Kris Bianto, SE, Ketua MUI Kota Blitar, Drs. Subakir serta sejumlah jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar.

Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd mengatakan pihaknya sangat memberikan apresiasi luar biasa kepada PP Bustanul Muta’alimat yang memiliki 450 santri putri, karena sudah siap menjadi Pondok Pesantren Tangguh yang sekaligus menjadi percontohan dari sebelas pondok yang ada di wilayah Kota Blitar.

“Selain Kampung Tangguh, di Kota Blitar juga ada Pondok Pesantren Tangguh yang siap menghadapi Virus Corona (Covid-19) khusus untuk kalangan Pondok Pesantren dengan standart protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” kata Wali Kota Santoso.

Lanjut Wali Kota Santoso, pada program ini menurutnya merupakan buah kerjasama dari semua pihak, utamanya kontribusi besar masyarakat Kota Blitar yang sangat mendukung terwujudnya program ini untuk meminimalisir angka penyebaran Covid-19 di Kota Blitar, dimana ini dilakukan dalam rangka menyongsong diterapkanya new normal life pada pertengahan bulan Juni ini.

“Ketangguhan dari semua elemen sangat diperlukan, sehingga dengan adanya Pondok Putri Bustanul Muta’alimat sebagai Pondok Pesantren Tangguh ini kita harapakan dapat menjadi embrio dari Pondok Pesantren yang lainnya, sekaligus menjadi contoh dalam menerapkan sistem belajar mengajar yang selalu menerapkan aturan protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain itu menurutnya meskipun saat ini penyebaran Covid-19 di Kota Blitar mengalami penurunan, dimana Kota Blitar yang semula dinyatakan sebagai zona merah, sekarang sudah menjadi zona kuning dan untuk tingkat Nasional Jawa Timur masih menduduki peringkat kedua setelah Jakarta, pihaknya tetap meminta semua pihak selalu waspada dan menaati seluruh protokol kesehatan Covid-19.

“Kita harus tetap waspada dan selalu menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 di semua tempat, agar Kota Blitar benar-benar aman dari penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Ditambahkan Kapolres Blitar Kota, AKBP. Leonard M. Sinambela, mengatakan Polri dan TNI selalu ikut menguatkan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Blitar, dimana salah satunya mendukung pembentukan Pondok Pesantren Tangguh Semeru di Kota Blitar.

Bahkan menurutnya dengan adanya Pesantren Tangguh Semeru ini adalah bagian konsep pengembangan dari Kampung Tangguh yang sudah dilaksanakan di seluruh Desa dan Kelurahan di Jawa Timur.

“Ponpes merupakan salah satu tempat yang juga rawan terhadap penyebaran Covid-19. Studi kasus seperti di Ponpes Temboro, Ijtma di Gowa dan Asrama Haji Surabaya, maka sangat perlu dibentuk Pondok Pesantren Tangguh sebagai upaya pencegahan Covid-19 di Kota Blitar,” kata AKBP. Leonard M. Sinambela.

Selain itu dikatakan AKBP. Leonard M. Sinambela, seiring akan berlaku New Normal Life kedepan pihaknya selalu meminta semua pihak untuk berupaya menegakan displin terhadap Protokol Kesehatan Covid-19 di semua kalangan dan tempat.

“Seperti dengan adanya Pondok Pesantren Tangguh ini, sebenarnya tujuan utamanya adalah mengajak disiplin masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan, dimana ini khusus kalangan santri yang juga berinteraksi dengan masyarakat luas pada umunya,” ujarnya. [htn.adv]

Tags: